Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilmu Pengetahuan Alam Dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia

Makalah,Ilmu Pengetahuan Alam ,Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Kehidupan

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Ilmu pengetahuan alam atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah natural science merupakan istilah yang dipakai untuk merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya yaitu benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan dimana pun. 

IPA merupakan suatu ilmu yang mempelajari perihal alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu sanggup diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Kaprikornus dari sisi istilah IPA yaitu suatu pengetahuan yang bersifat objektif perihal alam sekitar beserta isinya.

Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang memakai teknologi lantaran ia mempunyai akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi lantaran seseorang memakai akalnya dan akalnya untuk menuntaskan setiap problem yang dihadapinya. 
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, mirip computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya. 

Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian berubah menjadi social science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai: systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction (yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi). Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoretical knowladge atau sejenis pengetahuan teoritis.

IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan perihal objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan memakai metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan pembagian terstruktur mengenai data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi budi sehat matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan perihal tanda-tanda alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan aturan yang teruji kebenaranya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah . 

IPA yaitu ilmu yang mempelajari perihal fenomena alam dan segala sesuatu yang ada di alam. IPA mempunyai beberapa pengertian berdasarkan cara pandang ilmuwan bersangkutan mulai dari pengertian IPA itu sendiri, cara berfikir IPA , cara penyelidikan IPA hingga objek kajian IPA. Adapun pengertian IPA berdasarkan Trowbridge and Bybee (1990) sains atau IPA merupakan representasi dari korelasi dinamis yang meliputi tiga faktor utama yaitu “the extant body of scientific knowledge, the values of science and the method and procecces of science” yang artinya sains merupakan produk dan proses, serta mengandung nilai-nilai. IPA yaitu hasil interpretasi perihal dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode penyelidikan meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-langkah kegiatan scientis untuk untuk memperoleh produk-produk IPA, contohnya observasi, pengukuran, merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data, bereksperimen dan prediksi.

Oleh lantaran itu IPA harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, sebagai cara untuk melaksanakan penyelidikan dan sebagai kumpulan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh collete dan chiapetta (1994) “IPA harus dipandang sebagai suatu cara berfikir dalam pencarian perihal pengertian diam-diam alam dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari inquiry”. Dapat disimpulkan pada hakikatnya IPA merupakan kumpulan pengetahuan atau IPA sebagai produk ilmiah, cara atau jalan berfikir atau IPA sebagai produk ilmiah dan cara untuk penyelidikan atau ipa sebagai proses ilmiah.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu. 

B. Permasalahan 

1. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya? 

2. Bagaimana sejarah perkembangan insan dan pengembangan teknologi? 

3. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ? 

C. Metode Pemecahan Masalah 

Dalam penulisan metode ini penulis memakai metode deskriptif, yaitu menggambarkan permasalan yang di bahas pada potongan pembahasan. 



PEMBAHASAN 
Tentang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia


A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia 

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa bekerjsama semenjak dahulu teknologi sudah ada atau insan sudah memakai teknologi. Kalau insan pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan watu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah memakai teknologi, yaitu teknologi sederhana. 

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu sikap dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih terang dan lengkap perihal definisi teknologi yaitu cara melaksanakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan insan dengan sumbangan alat dan budi sehingga seperti memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. 

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal insan semenjak jutaan tahun yang kemudian lantaran dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Kaprikornus semenjak awal peradaban bekerjsama telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Kaprikornus secara harfiah teknologi sanggup diartikan pengetahuan perihal cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya yaitu cara melaksanakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan insan dengan sumbangan budi dan alat, sehingga seperti memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. 

Sedangkan berdasarkan Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan mempunyai ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: 
proses yang meningkatkan nilai tambah 
-  produk yang dipakai dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja 
-  Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
-  Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
- Terjadi jikalau tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
- Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
- Kemajuan teknologi yang terjadi semenjak simpulan kurun kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan hingga sepeda hingga jembatan.
- Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
- Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan lantaran hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Banyak orang yang memakai teknologi, namun tidak banyak orang yang mengerti apa Definisi Teknologi sebenarnya. Oleh lantaran itu, banyak orang yang tidak sanggup membedakan teknologi. Sebab itu juga, disini saya akan memperlihatkan sedikit klarifikasi perihal pengertian teknologi.
Teknologi mempunyai banyak definisi yang berbeda-beda. Masing-masing dikemukakan oleh beberapa buku dan hebat dalam bidangnya. Salah satunya dari kamus besar bahasa Indonesia, Poerbahawadja Harahap, dan beberapa hebat lainnya.

Definisi Teknologi Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi yaitu : 1) Ilmu yang memeriksa cara- cara kerja di dalam tehnik 2) Ilmu pengetahuan yang dipakai dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.

Sedangkan definisi Teknologi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi yaitu ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan mudah ilmu pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diharapkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Kemajuan teknologi yaitu sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, lantaran kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap penemuan diciptakan untuk memperlihatkan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara gres dalam melaksanakan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan dipakai untuk hal negatif. 
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan insan Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan insan tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. 

Perkembangan teknologi terjadi jikalau seseorang memakai alat dan akalnya untuk menuntaskan setiap problem yang dihadapinya. Sebagai referensi sanggup dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi. 

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) laut dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronik dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan. 

B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi 

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya sanggup kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji materi pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA sanggup dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laris alam. 

Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi klarifikasi dari objek (benda dan energi) dan insiden alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan insiden dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal semoga berlaku umum, yang berarti sanggup dipakai kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi. 

Teknologi sanggup dibuat dari IPA, tetapi sanggup juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA sanggup diibaratkan sebagai kendaraan beroda empat yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya kendaraan beroda empat itu, lantaran sanggup menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam kendaraan beroda empat itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga kendaraan beroda empat itu kondusif dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi kondusif dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan dipakai dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja. 

Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan insiden yang diharapkan oleh perancang teknologi. 

Dalam biologi, teknologi juga sanggup diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, contohnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris memperlihatkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering sanggup diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh insan disebut bioengineering. 
Konsep teknologi memakai konsep IPA dasar dan terapan, contohnya yaitu merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, semoga tanah sanggup menyimpan banyak air kohesi, contohnya dengan membenamkan kompos atau materi organik yang lain ke dalam tanah dengan memakai teknik dan perhitungan tertentu. 

Sains dan Teknologi telah menempel erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka berguru sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada ketika ini yaitu sangat penting dan menjadi keniscayaan. 

Pentingnya terampil berkomunikasi sanggup dibuktikan secara sepintas melalui aneka macam surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan ketika ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi gila di Indonesia. 
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita sanggup memasuki aneka macam bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti. 

Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa yang disebut dengan “abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu yaitu masa silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara “satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga bisa membuat kita menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir, bahwa ketika ini pun kita harus kembali merebut sejarah itu. Berikut potongan pertama dari 2 (dua) tulisan.  Di potongan epilog dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the Third World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa: “The major carriers of science in the Third World, the universities and the research institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output…. This science, though important practically, is of mediocre creativity; it has failed to produce any significant originality in thinking.” 

Dalam buku tersebut dimuat aneka macam hasil studi terhadap perkembangan sains dan teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” dipakai untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga, dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-kolonial, mengalami marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga karenanya tidak bisa meraih tahap perkembangan yang lebih tinggi. 

Kemajuan sains dan teknologi sanggup dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh impian negara-negara dalam bersaing dengan negara lainya. 

C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi 

Sesungguhnya yang paling membedakan insan dengan hewan yaitu ketidakmampuan insan untuk secara pribadi mengikuti keadaan pada suatu lingkungan yang sudah jadi. Secara biologis insan yaitu salah satu spesies di bumi yang paling kurang bisa atau tidak mempunyai daya adaptasi lingkungan secara alami. Oleh antropolog Arnold Gehlm, insan disebut sebagai makhluk yang mempunyai cacat atau cela lantaran insan tidak mempunyai instink/naluri pelindung hidup.

Menurut Adolf Portman secara biologis, insan dipandang sebagai prematur. Maksudnya semua spesies atau hewan semenjak dilahirkan sekaligus telah membawa serta seperangkat naluri atau atau kemampuan alami buat tetap hidup (survive), sedangkan insan tanpa pemeliharaan ibu dan keluarganya (sebagai lingkungan) pasti akan mati. Keseluruhan situasi di atas, yaitu kekurangan insan dalam adaptasi diri dengan lingkungan, maka kemudian diganti oleh kemampuan insan untuk membuat suatu lingkungan tiruan (artificial) yang bentuknya beraneka ragam. Manusia dalam hal ini dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga makin tinggi tingkat kemampuan abstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut. Berkat kesadaran dan kemampuan abstraksi inilah, insan karenanya menghasilkan konsep tersendiri mengenai apa itu alam.

Konsep yang telah disistematisasi dengan otak dan kerangka pemikiran yang logis dalam wujud ilmu pengetahuan, ialah yang nantinya merupakan benih dari teknologi sebagai satu penerapan ilmu pengetahuan dalam berhadapan dengan alam.

1. Fase-fase Proses Teknik

(a) Fase teknik destruktif, maksudnya untuk memcahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, insan pribadi mengambil dari alam dan tidak ada perjuangan mengembalikannya lagi ke alam. Manusia masih bersifat food gathering dan ini terjadi dalam zaman batu. Orang yang hidup pada zaman watu itu bersikap mengambil apa saja dari alam, belum ada perjuangan untuk menanam.

(b) Fase teknik konstruktif, ciri budaya masyarakat yang hidup pada fase ini yaitu telah melaksanakan penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan gres yang sebelumnya tidak terdapat di alam secara langsung, contohnya alat tembikar untuk keperluan memasak, senjata logam, ladang dan peternakan. Dengan penciptaan gres ini, insan bertahap telah mencipta bagi dirinya suatu lingkungan baru. Lingkungan gres ini selalu bermodalkan alam sekitar, maka merupakan the second nature (alam kedua) yang bentuknya atau macamnya beragam, mulai dari kegiatan ekonomis, struktur kemasyarakatan hingga ke bentuk peradaban dan keagamaan.

(c) Fase teknik efektif, merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai oleh insan ketika ini. Teknik modern yang beraneka ragam, bekerjsama bertitik tolak dari analisis matematis alam. 

Makin meningkatnya kebutuhan dan pemakaiannya dalam kehidupan manusia, sehingga bisa membangun suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin. Ciri-ciri peradaban mesin yaitu kesatuan bahasa internasional, sebagai pengantar yang sangat mendorong perkembangannya. Selain itu dengan diciptakannya bahasa simbol yang internasional, satu dan seragam, yaitu bahasa matematika, maka berkembanglah secara pesat teknologi mesin. Semua itu tercapai lantaran insan memanfaatkan ilmu pengetahuan. Pada dasarnya, teknologi yaitu ilmu terapan, sebaliknya teknologi yang mendorong diciptakannya kemudian ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi. Kesimpulannya, teknik ada lantaran adanya ilmu pengetahuan.

Perkembangan Teknologi menimbulkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, mirip adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, mirip kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 hingga dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu semenjak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja insan di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, ketika ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti kuman pda mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan memakai teknologi nano. 

Kemajuan teknologi yaitu sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, lantaran kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. 

Setiap penemuan diciptakan untuk memperlihatkan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara gres dalam melaksanakan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun insan tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan aneka macam imbas negatif bagi manusia. 

Oleh lantaran itu untuk mencegah atau mengurangi tanggapan negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. 

Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa ketika ini dan Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diharapkan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang sanggup menghasilkan aneka macam teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah: 

(1) learning to know, yaitu para Generasi akan sanggup memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan sanggup diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang mempunyai kepercayaan bahwa insan sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia, 

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya semoga para generasi menghayati proses berguru dengan melaksanakan sesuatu yang bermakna, 
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya insan terdidik yang mandiri, dan 

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, mirip pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar 

D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi 

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memperlihatkan banyak fasilitas dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. 

Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa imbas negatif. Semakin kuatnya tanda-tanda "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan remaja ini, merupakan salah satu buah tangan yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, hingga tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu sanggup melahirkan kecenderungan pengingkaran insan sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering insan terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. 

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam tanggapan dari kemajuan iptek.Berikut yaitu manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi : 

E. Bidang Informasi dan komunikasi 

Dampak Positif 

a. Kita akan lebih cepat mendapat informasi-informasi yang akurat dan terbaru di   bumi potongan manapun melalui internet 

b. Kita sanggup berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone 

c. Kita mendapat layanan bank yang dengan sangat mudah. 

Dampak Negatif 

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas) 

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu 

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. 
  Melalui internet kita sanggup memperoleh informasi perihal tes psikologi, dan bahkan sanggup memperoleh layanan tes psikologi secara pribadi dari internet. 

d. Kecemasan teknologi. 
Selain itu ada kecemasan skala kecil tanggapan teknologi komputer. Kerusakan komputer lantaran terjangkit virus, kehilangan aneka macam file penting dalam komputer inilah beberapa referensi stres yang terjadi lantaran teknologi. 

F. Bidang Ekonomi dan Industri 

Dampak Positif 

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi 

2. Terjadinya industrialisasi 

3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah memperlihatkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melaksanakan kontak pribadi dengan pabrik sehingga pelayanan sanggup dilaksanakan secara pribadi dan selera individu sanggup dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko. 

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada perembesan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diharapkan yaitu pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang bisa mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut. 

5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi bisa menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi 

Dampak negatif 

1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan 

2. Sifat konsumtif sebagai tanggapan kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan mempunyai jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak} 

G. Bidang Sosial dan Budaya 

Dampak Positif 

1. Perbedaan kepribadian laki-laki dan wanita. 
Banyak pakar yang beropini bahwa kini semakin besar porsi perempuan yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan sikap ke arah sikap yang sebelumnya merupakan pekerjaan laki-laki semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) memperlihatkan bahwa tugas perempuan dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak perempuan yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan aneka macam jabatan penting lainnya. 

2. Meningkatnya rasa percaya diri 
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi sanggup melecehkan bangsa-bangsa Asia. 

3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras 

Dampak Negatif 

1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan aneka macam impian material, telah mengakibatkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”. 

2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, mirip bersama-sama dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam membuat kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam aneka macam bentuknya, mirip perkelahian, corat-coret, pelanggaran kemudian lintas hingga tindak kejahatan. 

3. Pola interaksi antar insan yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk bekerjasama dengan dunia luar. Selain itu tersedianya aneka macam warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak mempunyai komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui kegiatan internet relay chatting (IRC) belum dewasa bisa asyik mengobrol dengan sobat dan orang gila kapan saja. 

H. Bidang Pendidikan 

Dampak Positif 

1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan sentra pendidikan. Dampak dari hal ini yaitu guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. 

2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode gres yang membuat siswa bisa memahami materi-materi yang abstrak, lantaran materi tersebut dengan sumbangan teknologi bisa dibuat abstrak. 

3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. 
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga memakai jasa pos internet dan lain-lain. 

Dampak Negatif 

1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi mirip tes Raven, Differential Aptitudes Test sanggup diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan gampang sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut. 

2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melaksanakan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain. 

I. Bidang politik 

Dampak Positif 

1. Timbulnya kelas menengah gres . 
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di daerah ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah gres ini akan menjadi penggagas untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan beropini yang lebih besar. 

2. Proses regenerasi kepemimpinan. 
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental. 

3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. 
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah mengakibatkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru. 

Dampak Negatif 

1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan. 

2. Terorisme yang semakin merajalela. 

3. Kurangnya privacy suatu negara tanggapan kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih 
nya alat –alat pendeteksi. 


PENUTUP 

Ilmu Pengetahuan dan teknologi yaitu suatu potongan yang tak lepas dari kehidupan insan dari awal peradaban hingga simpulan dari segala simpulan kehidupan manusia.  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban insan di dunia. 

Semoga dengan tersusunnya makalah ini sanggup memperlihatkan citra dan menambah wawasan kita perihal IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua sanggup menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga sanggup berdampak positif bagi kehidupan kita semua. 


KESIMPULAN 

Sumber daya insan yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan yaitu kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. 

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana penerima didik diberi kesempatan untuk membahas problem teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan. 

Kemampuan-kemampuan mirip memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya sanggup dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. 

Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diharapkan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang sanggup menghasilkan aneka macam teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia 

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat insan kesehatan, kebahagian dan imortalitas. 

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan insan tidaklah sanggup dipungkiri. Namun insan tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering insan terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus meliputi pula unsur keadilan.