Tank Tempur Medium - T-28 (Medium Tank)

Kemayoran, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2018

Artikel kali ini ditulis dalam suasana “mencekam” jawaban Dollar yang masih bertengger di atas 14 ribu Rupiah, dan entah hingga kapan Dollar akan bersedia untuk “merendahkan” dirinya ke angka yang manusiawi.

Hehehehehe, ya sudahlah, sekedar intro saja, lebih baik saya tak pedulikan ihwal itu, dan tetap menulis artikel. Artikel yang akan saya tulis kali ini, masih di seputar dunia militer jaman dahulu, yaitu membahas ihwal Tank tipe Medium (Tank menengah), hasil design dari Rusia. Memang designnya masih kaku, dan juga kurang handal. Tentara Merah (PzKpfw IV, apalagi jika menghadapi PzKpfw V "Panther", dan PzKpfw VI "Tiger", dijamin, akan pribadi hancur lebur!

Ketika Rusia mulai memproduksi tank-tank yang handal, semacam T-34, maka masa T-28 ini jelaslah sudah, absolete, atau ditarik sejauh mungkin dari garis depan, dan diberikan kiprah yang sanggup dikatakan bukanlah kiprah tempur.

T-28 mempunyai bobot di kisaran 28 ton, mempunyai persenjataan utama, Meriam caliber 76.2mm dan persenjataan sekunder berupa dua senapan mesin yang terpasang terpisah pada dua turret tambahan. Memiliki kru sebanyak enam orang, mempunyai dapur pacu berdaya 373 kW/500hp, sehingga hanya sanggup menghela tank ini hingga pada kecepatan maksimum 37 km/jam.

T-28A merupakan produksi perbaikan dari versi sebelumnya, dengan lapisan perlindungan bab depan yang lebih tebal (30mm), sementara, model selanjutnya yaitu T-28B mempunyai persenjataan utama Meriam laras Panjang L/26 dengan caliber 76.2mm yang lebih superior dan mematikan, mempunyai keranjang turret, dan visibility yang lebih baik untuk juru mudi.

Model terakhir yaitu T-28C. Memiliki perlindungan lapisan baja hingga dengan ketebalan 80mm di bab depan tank, memasang lapisan plat baja di sekeliling turret, mempunyai persenjataan utama Meriam laras Panjang L/26 kaliber 76.2mm. T-28C pertama kali bertempur melawan Panzerwaffe pada tahun 1941