Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Untuk Menganalisis Resiko Keuangan Perjuangan (Liquiditas,Solvabilitas Dan Rentabilitas)

Dalam membangun sebuah perjuangan diharapkan persiapan yang mantap. Yang pertama yakni sehat jasmani dan rohani. Kedua yakni niat dan tekad. Kemudian yang paling penting yakni sumber daya, dan sebuah rencana matang pra usaha. Suatu perjuangan yang telah sukses niscaya pernah mengalami masa-masa sulit dan mereka akan berdiri berkali-kali demi mencapai puncak kejayaan itu.

Dalam masalah menyerupai di atas, kira-kira duduk kasus apa yang mereka hadapi dan apa solusi untuk permasalahan tersebut? Hampir semua pengusaha sukses menjawab "masalah ketidaksiapan dalam memulai usaha." Makara bagaimanakah solusi yang mereka pakai untuk itu? "Persiapkan secara matang!" Maksud kalimat tersebut yakni dengan memperhitungkan banyak sekali macam kemungkinan yang dinilai penting, antara lain yaitu :
  1. Potensi dan peluang usaha.
  2. Ketersediaan sumber daya usaha.
  3. Menganalisis segala resiko dan bahaya usaha.
  4. Modal dan keuangan usaha.
  5. Dan sebagainya.
Dilihat dari segi finansial, aspek yang sanggup mengancam keterpurukan perjuangan yakni duduk kasus modal dan keuangan usaha. Adapun metode untuk menganalisis resiko keuangan perjuangan yang sanggup menjawab banyak sekali duduk kasus pengelolaan dan perhitungan keuangan dalam usaha.

Berikut yakni beberapa metode tersebut :

a. Apakah seorang wirausaha sanggup memelihara tingkat efisiensi keuangan perusahaan yang sanggup dipertanggungjawabkan?
  1. Marijin higienis = (Laba bersih/Penjualan) x 100%
  2. Marijin kotor =  (Laba kotor/Penjualan) x 100%
  3. Marijin penjualan = (Pengeluaran/Penjualan) x 100%
b. Apakah seorang wirausaha telah mengurangi resiko kerugian perusahaannya? Break Event Point (BEP).
  1. BEP = Pengerluaran bisnis/Marijin kotor
  2. Marijin kotor = (Rencana penjualan titik impas x 100%)/Rencana Penjualan
c. Apakah keuangan perusahaan sudah benar-benar mantap?
  1.  Uang kas/Hutang lancar = ...... kali
Sedangkan cara menghitung rasio liquiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas yaitu sebagai berikut :

a. Liquiditas perusahaan

Adalah kesanggupan sebuah perusahaan untuk membayar hutang-hutannya yang telah jatuh tempo. Untuk menghitung rasio liquid, setidaknya keuangan perusahaan industry harus mempunyai current ratio 200% atau denga perbandingan 2:1, maka rasio liquiditasnya dianggap baik. Sedangkan untuk quick rationya harus mencapai 100% atau perbandingannya 1:1, maka quick rationya juga dianggap baik.
  1. Current ratio = (Aktiva lancar/Hutang lancar) x 100 %
  2. Quick ratio = (Persediaan barang/Hutang dagang)  x 100 %
  3. Quick asset = Aktiva lancar – Persediaan barang

b. Solvabilitas perusahaan
Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi semua hutang-hutangnya, pada dikala perusahaan tersebut akan segera dibubarkan atau dikala dibubarkan.

Solvabilitas = (Total aktiva berwujud/Total hutang)  x 100 %

c. Rentabilitas perusahaan
Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Rentabilitas perusahaan sanggup dibedakan menjadi rentabilitas hemat dan rentabilitas modal sendiri.

Cara menghitungnya :
  1.  Rentabilitas perusahaan = (SL/MS) x 100 %
  2. Rentabilitas hemat = (SL-P-BP) / (MS+MA-PM) x 100 %
  3. Rentabilitas modal sendiri = (SL-LP) / (MS-PM) x 100 %
Keterangan :
R = rentabilitas
SL = Sisa Laba
LP = Lapa penyertaan di perusahaan lain
BP = Bunga Pinjaman jangka panjang
MS = Modal Sendiri
MA = Modal Asing
PM = Penyertaan Modal di perusahaan lain