Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tank Tempur Berat Js-2 (Heavy Tank)



Kemayoran, Jakarta, Selasa, 19 Juni 2018

Menyambung artikel sebelumnya, ihwal Tank Tempur Berat JS-1, kali ini yang akan diulas ialah generasi penerus dari tank JS-1, yaitu JS-2.

Didesign untuk mempunyai superioritas dibanding pendahulunya, tank ini pertanda diri bisa menjadi kerikil loncatan teknologi tank yang signifikan bagi rancangan tank generasi penerusnya.


Model berikutnya dan pengembangan dari tank tempur berat JS-1 hadir pada tahun 1944, walaupun ada perbedaan sedikit, yaitu pada Mariam kaliber 100mm yang menjadi senjata standar utama. Hal ini mengakibatkan JS-2, tank bersenjata terkuat di dunia pada ketika itu. Tank ini mempunyai kupola kecil dan ada sedikit perbedaan bentuk lapisan baja di serpihan depan.

JS-2 sering disebut sebagai “Tank Kemenangan” (Victori Tank) dan dikembangkan lagi menjadi JS-3. Merupakan tank tempur berat tercanggih pada zamannya dan mempengaruhi desain tank Blok Barat nantinya. JS-2 disetujui untuk diproduksi pada selesai Desember 1943 dan pada awal 1944 sekitar 100 unit telah dioperasikan.

Untuk berimbangnya artikel ini, akan saya sadur sumber lain yang mengulas ihwal tank ini, yaitu berdasar pada sumber wikipedia.

IS (famili tank)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Tank IS-2 (JS-2) model 1944, berciri khas perisai baja depan yang "landai", tidak "berjenjang" menyerupai pada IS-2 model 1943


Tank IS-7 model 1948, bersenjatakan meriam pantai S-70 kaliber 130 mm

Tank IS (IS dalam karakter Sirilik, ИС, berarti Iosif (Josef) Stalin, atau Иосиф Сталин) ialah keluarga tank berat yang dikembangkan sebagai pengganti seri tank berat KV (Kliment Voroshilov) oleh Uni Soviet dalam Perang Dunia II. Tank ini dinamakan berdasarkan perdana menteri dan menteri pertahanan Uni Soviet kala itu, Josef Stalin.

Daftar isi
  
I. Sejarah
II. Model
III. Spesifikasi (IS-85 dan IS-2 M1944)

I. Sejarah

Tank IS merupakan pengembangan dari tank - tank KV yang dilarang produksinya pada 1943. Stalin menginginkan semoga Zhozef Kotin menciptakan sebuah tank gres yang mempunyai tampilan hampir persis menyerupai KV namun mempunyai dukungan yang lebih berpengaruh serta senjata yang berpengaruh untuk menghancurkan tank Panther (Panzer.Kampfwagen V Panther) dan tank Tiger (Panzer.Kampfwagen VI Tiger Ausf.E). Maka pada September 1943, Kotin menciptakan 2 rancangan tank gres yang dinamakan KV-13. KV-13 model pertama menggunakan D-5T kaliber 85mm dengan armor depan 120mm dan menggunakan mesin V-2K berdaya 600 tenaga kuda dengan kecepatan sekitar 35km/jam dan berat 45 ton. 

Sedangkan KV-13 model kedua menggunakan Howitzer A-19S kaliber 122mm dengan armor depan 120mm dan menggunakan mesin V-2IS berdaya 520 tenaga kuda dengan kecepatan sekitar 37km/jam dan berat 46 ton. Nama KV-13 dirasa kurang sempurna oleh Stalin. Maka Kotin harus mencari nama yang sempurna untuk rancangan tank barunya. Selain mengganti nama, ia juga mengubah susunan roda KV-13 yang terususun 5 roda di kiri dan 5 roda di kanan menjadi 6 roda di kiri dan 6 roda di kanan persis menyerupai KV. 

Setelah mengubah dan mencari nama, risikonya pada Oktober 1943, nama KV-13 diubah menjadi IS (KV-13 model pertama). IS ini kemudian disebut sebagai IS-85 sebab menggunakan senjata D-5T yang berkaliber 85mm. Namun, pengucapan IS-85 sangat sulit sehingga diganti menjadi IS-1. 


Lalu pada November 1943, KV-13 model kedua diubah namanya menjadi IS-122 sebab menggunakan senjata utama A-19S kaliber 122mm. IS-122 kemudian menjadi IS-2 setelah menggunakan senjata gres yang merupakan pengembangan dari A-19S, yaitu D-25T kaliber 122mm. IS-1 dan IS-2 terlihat menyerupai 2 bersaudara kembar sebab bentuk turret dan sasis yang sama serta mempunyai 4 kru yang terdiri atas supir, komandan, penembak, dan pemuat. 

Hal ini menghilangkan sang penembak senapan DT sehingga supir lebih leluasa dalam mengendarai tank. Karena tidak ada penembak senapan DT, maka solusinya ialah dengan menempatkan senapan anti-udara DShK kaliber 12.7mm di sebelah cupola komandan.


Untuk dilema perlindungan, tank IS-1 dan IS-2 mempunyai lapisan pelindung yang cukup kuat. Pelindung depan kedua tank ialah 120mm, armor samping kanan dan kiri serta serpihan belakang 100mm. Bagian pelindung depan terdapat penambahan berupa perisai dengan tebal sekitar 30mm sehingga tebal armor depan menjadi 150mm. Selain itu, sistem Reinforced Upper Glacis menambah penguatan pada serpihan bawah turret yang berdekatan dengan ujung sasis tank sebanyak 50%.



II. Model

Tank - tank IS mempunyai beberapa model, 
diantaranya :

1. IS-85 (IS-1)
IS-85 merupakan model pertama dari tank IS yang merupakan pengembangan dari KV-85 dan KV-13. Angka "85" merupakan simbol dari kaliber senjata yang digunakan, yakni 85mm (D-5T). IS-85 menggunakan turret dan senjata dari KV-85 sementara sasis, mesin, dan transmisi menggunakan sasis dari KV-13. IS-85 menggunakan D-5T kaliber 85mm sebagai senjata utama dan 3 senapan mesin DT sebagai senjata sekunder. IS-85 mempunyai bobot 46 ton dan menggunakan mesin diesel V-12 4 langkah V-2IS dengan daya sekitar 520 tenaga kuda serta menghasilkan kecepatan 37km/jam. IS-85 diproduksi mulai 1943 hingga 1944 dengan total sebanyak 107 unit.

2. IS-122 (IS-2)
IS-122 merupakan model kedua dari tank IS yang merupakan pengembangan desain dari IS-85 dan KV-13. Angka "122" merupakan simbol dari kaliber senjata yang digunakan, yakni 121.91mm / 122mm (D-25T). IS-122 / IS-2 menggunakan D-25T sebagai senjata utama yang merupakan pengembangan dari senjata Howitzer A-19S kaliber 122mm. IS-2 menggunakan Cast Turret, yaitu turret yang mempunyai sudut yang tidak kaku atau sudut yang sedikit melengkung dan dibentuk dengan cetakan sehingga meningkatkan dukungan sebesar 2x. Selain D-25T, IS-2 juga mempunyai 3 senapan mesin DT kaliber 7.62mm dan sebuah senapan mesin anti-udara DShK kaliber 12.7mm dan dipasang di atas turret sebelah cupola komandan. Tank ini mempunyai bobot 46 ton dan menggunakan mesin yang sama dengan IS-1, yaitu V-2IS dengan daya mesin 520 tenaga kuda serta berkecepatan 37km/jam. IS-2 diproduksi mulai tahun 1943 - 1945 dengan total produksi mencapai 3395 unit dan digunakan oleh Uni Soviet hingga tahun 1995.


3. IS-3 (Ob'yekt 703)
IS-3 merupakan tank model ketiga dari tank IS yang diproduksi pada Maret 1945 atau sebulan sebelum Perang Dunia II berakhir. IS-3 mempunyai desain yang cukup unik. Pada sasisnya, terutama pada serpihan depan, bentuk armor depan sangat berbeda dari IS sebelum maupun sesudahnya, yaitu berbentuk menyerupai pembelah. Selain pada sais, turretnya juga unik. Turretnya berbentuk menyerupai sebuah piring yang agak melengkung. Namun dibalik semua keunikan tersebut, IS-3 menggunakan D-25T (model 1943) kaliber 122mm, sebuah senapan mesin DT kaliber 7.62mm dan sebuah senapan mesin anti-udara DShK kaliber 12.7mm. IS-3 mempunyai bobot antara 48 ton hingga 49 ton (tergantung versi) serta menggunakan mesin V-11-IS3 menghasilkan daya mesin sebesar 520 tenaga kuda dan mempunyai kecepatan 40km/jam. IS-3 diproduksi mulai tahun 1945 - 1946 dengan total produksi 2.311 unit dan dioperasikan hingga tahun 1993 oleh Uni Soviet, Korea Utara, dan Mesir.

4. IS-4 (Ob'yekt 701)
IS-4 merupakan tank model keempat dari tank IS dengan menggunakan sasis dari IS-2 namun mempunyai beberapa peningkatan. IS-4 merupakan tank IS yang diproduksi dengan ketebalan armor hingga 250mm sehingga beratnya menjadi 60 ton. IS-4 menggunakan D-25T kaliber 122mm sebagai senjata utama dan 2 senapan mesin DShK sebagai senjata sekunder. IS-4 menggunakan mesin diesel V-12 4 langkah, V-12 dengan daya mesin 750 tenaga kuda dan berkecepatan 41km/jam (IS-4) hingga 43km/jam (IS-4M). IS-4 diproduksi mulai tahun 1947 hingga 1951 dengan total produksi 258 unit dan dioperasikan oleh Uni Soviet hingga selesai tahun 1960.

5. Ob'yekt 253
Ob'yekt 253 merupakan tank experimen kelas berat buatan Uni Soviet dengan menggunakan sasis dari IS-2 dengan beberpa perbedaan. Ob'yekt 253 mempunyai berat 54 ton sebab perpanjangan sasis dari IS-2 dan penambahan ketebalan armor. Ob'yekt 253 ini sendiri mempunyai senjata utama D-30 kaliber 122mm, sebuah senapan mesin SGMT-43 kaliber 7.62mm dan sebuah senapan mesin DShK. Ob'yekt 253 mempunyai turret yang agak lonjong namun tetap berbentuk menyerupai turret IS-2 dan serpihan depan berbentuk menyerupai serpihan depan dari T-34. Ob'yekt 253 menggunakan mesin diesel V-12 4 langkah, V-12U berdaya mesin 750 tenaga kuda dan berkecepatan 35km/jam. Ob'yekt 253 diproduksi sebanyak 5 unit selama 1944.

6. Ob'yekt 252
Ob'yekt 252 merupakan versi kedua dari Ob'yekt 253. Perbedaan kedua tank ini ialah jikalau Ob'yekt 253 menggunakan transmisi elektromekanis sedangkan Ob'yekt 252 menggunakan transmisi manual sehingga beratnya menjadi 51,5 ton. Ob'yekt 252 menggunakan semua peralatan yang digunakan Ob'yekt 253 kecuali transmisinya. Ob'yekt 252 diproduksi sebanyak 5 unit sepanjang 1944.

7. IS-7 (Ob'yekt 260)
IS-7 merupakan tank model ketujuh dari keluarga tank IS yang menggunakan sasis dari IS-3 namun mempunyai beberapa perubahan. IS-7 mempunyai berat 68 ton sebab armor dari IS-7 dibentuk untuk menahan serangan dari tank berat sekelas Tiger maupun Churchill. IS-7 menggunakan senjata pertahanan bahari S-70 kaliber 130mm, 2 buah senapan mesin KPVT kaliber 14.5mm dan 6 buah senapan mesin SGMT-43 kaliber 7.62mm. Roda IS-7 terbilang agak besar dari roda sasis aslinya, IS-3 dan mempunyai total 14 roda + 4 roda besi (7 roda di kanan dan 7 roda di kiri) sedangkan IS-3 mempunyai total 12 roda + 4 roda besi + 6 roda pelurus(6 roda di kanan dan 6 roda di kiri). IS-7 menggunakan mesin diesel V-12 4 langkah, M50T berdaya mesin 1050 tenaga kuda dan berkecepatan 60km/jam. IS-7 diproduksi mulai tahun 1946 hingga 1947 dengan total produksi sebanyak 2 buah (1946) dan 4 buah (1947) dan dioperasikan hingga tahun 1949 oleh Uni Soviet.

8. T-10 (Ob'yekt 730)
T-10 merupakan tank model kedelapan sekaligus Main Battle Tank IS pertama. T-10 dikembangkan pada 1944 dan diproduksi mulai tahun 1954. T-10 menggunakan senjata utama D-25TA ataupun 2A17 kaliber 122mm, 2 senapan mesin anti-udara DShKMT kaliber 12.7mm dan 2 senapan mesin KPVT kaliber 14.5mm. T-10 menggunakan mesin diesel V-12 4 langkah, V-12-6 berdaya mesin 750 tenaga kuda dan berkecepatan 50km/jam. T-10 diproduksi mulai tahun 1954 hinga 1966 dengan total produksi mencapai 8.000 unit dan dioperasikan mulai 1954 - 1990 (Uni Soviet) dan 1991 - 1993 (Federasi Rusia). T-10 mempunyai beberapa versi, diantaranya T-10A, T-10B, dan T-10M serta beberapa modifikasi dan versi pengembangan lainnya.

9. ISU-152
ISU-152 merupakan Self-Propelled Artillery Gun buatan Uni Soviet yang menggunakan sasis dari IS-2. ISU-152 menggunakan senjata Howitzer ML-20S kaliber 152.4mm sebagai senjata utama dan sebuah senapan mesin anti-udara DShK. ISU-152 mempunyai bobot 46 ton, menggunakan mesin V-2K berdaya 600 tenaga kuda dan berkecepatan 35km/jam. ISU-152 diproduksi mulai tahun 1943 hingga tahun 1946 dengan total produksi 2.826 unit dan dioperasikan hingga tahun 1974.

10. ISU-122
ISU-122 merupakan Self-Propelled Artillery Gun buatan Uni Soviet yang menggunakan sasis dari IS-2. ISU-122 menggunakan senjata Howitzer A-19S kaliber 122mm sebagai senjata utama dan sebuah senapan mesin anti-udara DShK. ISU-122 mempunyai bobot 46 ton, menggunakan mesin V-2K berdaya 600 tenaga kuda dan berkecepatan 35km/jam. ISU-122 diproduksi mulai tahun 1943 hingga 1946 dengan total produksi 1.735 unit dan diopersikan hingga 1972 (Uni Soviet dan beberapa negara lainnya) dan 2007 (Vietnam).


III. Spesifikasi (IS-85 dan IS-2 M1944)

Spesifikasi tank IS ialah sebagai berikut.

1. IS-85
Panjang : 6.770mm 
Lebar : 3.070mm 
Tinggi : 2.740mm 
Ground Clearance : 465mm 
Kru : 4 (Supir, komandan, penembak, pemuat) 
Berat : 46 ton 
Armor : -Depan : 120mm/30° dan 60mm/78° | -Depan (bawah) : 100mm/-30° | -Samping : 120mm/0° | -Belakang : 60mm/30° | -Belakang (bawah) : 60mm/-41° | -Atap : 30mm | -Bawah : 30mm | -Turret (Mask tools) : 100mm |-Turret (samping dan belakang) : 100mm/15° | -Turret (atap) : 30mm 
Senjata utama : D-5T kaliber 85mm 
Senjata sekunder : 3 senapan mesin berat DT kaliber 7.62mm 
Mesin : V-2IS, V12 diesel engine 4 langkah 
Daya mesin : 520 tenaga kuda 
Kecepatan maksimum : 37 km/jam

2. IS-2
Panjang : 6.770mm 
Lebar : 3.070mm 
Tinggi : 2.630mm 
Ground Clearance : 420mm 
Kru : 4 (Supir, komandan, penembak, pemuat) 
Berat : 46 ton 
Armor : -Depan : 120mm/30° dan 60mm/78° | -Depan (bawah) : 100mm/-30° | -Samping : 120mm/0° | -Belakang : 60mm/30° | -Belakang (bawah) : 60mm/-41° | -Atap : 30mm | -Bawah : 30mm | -Turret (Mask tools) : 100mm |-Turret (samping dan belakang) : 100mm/15° | -Turret (atap) : 30mm 
Senjata utama : D-25T kaliber 122mm 
Senjata sekunder : 3 senapan mesin berat DT kaliber 7.62mm dan 1 senapan mesin anti-udara DShK kaliber 12.7mm 
Mesin : V-2IS, V12 diesel engine 4 langkah 
Daya mesin : 520 tenaga kuda 
Kecepatan maksimum : 37 km/jam


Mulai bertugas : 1944
Kru : 4 Orang
Bobot : 46.000 kg/46,00 ton

Dimensi :
Panjang: 9,00 m / 32ft 6In
Tinggi : (over turret hutch) 2,73 m / 8ft11in
Lebar :3,09 m/ 10ft 2in

Persenjataan :
Senjata utama :122mm/4.8in D-25 Gun
Senjata sekunder :3 x 7.62 mm machine gun
Armor : maximum 120 mm
Mesin :V2-IS 12 cylinder diesel, 382,8 kW/510hp
Performa :
Kecepatan maksimum 37 km/jam, 
Jarak maksimum : 240 km

Sumber : ENSIKLOPEDIA DUNIA “TANK” – GEORGE FORTY
Edisi terbitan Lorenz Book, 
dicetak oleh: 
AnnessPublihing Ltd.
www.lorenzbook.com
www.annesspublishing.com