Main Battle Tank/Tank Tempur Utama Strv 103 S
Kemayoran, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018
Strv 103 S buatan Main Battle Tank yang sangat unik, walaupun, sebutan main battle tank kurang begitu sempurna untuk mendeskripsikan tank ini, mungkin "Tank destroyer" lebih memenuhi kriteria penamaannya. Satu ciri khas yang sangat mencolok adalah: Tank ini sama sekali tak mempunyai turet!
Otomatis, ketika hendak mengarahkan meriam ke sasaran, tank tersebut harus melaksanakan gerakan "pivot" atau gerakan memutar dengan mengandalkan gerakan roda tracknya! Secara umum, kemungkinan besar idenya menurut pada tank destroyer milik Jerman ketika SdKfz 173 Jagdpanther).
Otomatis, ketika hendak mengarahkan meriam ke sasaran, tank tersebut harus melaksanakan gerakan "pivot" atau gerakan memutar dengan mengandalkan gerakan roda tracknya! Secara umum, kemungkinan besar idenya menurut pada tank destroyer milik Jerman ketika SdKfz 173 Jagdpanther).
Tank ini dikembangkan menurut penelitian terhadap kerusakan dan resiko cidera pada tank atau krunya ketika pertempuran. Penelitian itu memperlihatkan kemungkinan besar, serangan akan merusak turet dan juga meriam utama, tetapi di bawah itu (sekitar 1 meter di bawah turet), hanya sedikit kerusakannya. Swedia tetapkan menghilangkan turet sama sekali, memasang senjata utama eksklusif pada casis, dan harus diputar badannya kalau ingin menembak ke arah tertentu. Tank ini dipasang sekop buldozer di bab depannya sehingga sanggup mempersiapkan posisi dengan tubuh terkubur ke dalam tanah dan juga dipasang flotation screen alasannya ialah banyak wilayah berupa perairan di Swedia.
Dengan bobot hampir 40 ton, suspensi hydro-pneumatic, dan crew tiga orang, S Tank bermesin multi-fuel Rolls Royce K60 (dipasang di bab depan tubuh tank untuk menambah perlindungan kru), mempunyai kecepatan maksimum 50 km/jam dan jarak tempuh maksimum 390 km. Dipasang juga mesin kedua-mesin turbin gas Boeing 553-untuk membantu menyalakan mesin ketika trend cuek dan memperlihatkan tenaga perhiasan ketika bertempur atau bermanuver di segala medan.
Persenjataan utamanya ialah meriam Royal Ordnance 105mm dengan automatic loader, dan senjata sekunder sepasang senapan mesin koaksial 7,62mm dan satu lagi untuk anti pesawat.
Sebanyak 300 Strv 103 diproduksi periode 1967-1971, memperkuat tiga brigade tank, masing-masing mempunyai 72 unit dan dua batalion tank independent.
Tidak mempunyai turet yang sanggup berputar sanggup mengurangi kemampuan ofensif AFV ini, tapi sebaliknya, meningkatkan kemampuan defensifnya. Desain AFV ini merefleksikan kecerdasan dan harapan hidup tenang tapi sekaligus bersikap realistik dari masyarakat Swedia.
Model produksi awal tidak dilengkapi dengan sekop buldozer maupun floatation screen dan diberi isyarat Strv 103A, sedangkan produksi berikutnya, kedua perlengkapan tadi telah terpasang dan diberi isyarat Strv 103B.
Model pertama ini dipasang kisi-kisi pelindung di bab bawah hidung tank dan kalau diharapkan sanggup diayun ke depan dengan memakai tenaga dari suspensi hyro-pneumatic. Flotation screen dibawa di sekeliling atas tubuh dan membutuhkan waktu 15-20 menit untuk dipasang/didirikan. Tank bergerak di air dengan memakai pendorong roda tracknya dengan kecepatan 6 km/jam. Saat mengambang itu, pengemudi duduk di atas bab belakang tank, mengendalikan dan mengarahkan laju taank lewat remote throttle control.
Mulai bertugas : 1966
Kru : 3 Orang
Bobot : 39.700 kg/39.7 ton
Panjang: 8,42 m
Tinggi : (over turret hutch) 2,50 m
Lebar : 3,62 m
Senjata utama : 105mm Gun
Senjata sekunder : 2X7.62mm machine gun & 1X12.7mm machine gun
Armor : Unspecified
Mesin : Rolls-Royce K60 multi fuel, 365,4 kW/490hp
Performa :
Kecepatan maksimum :50 km/jam
Jarak maksimum : 390 km
Sumber : ENSIKLOPEDIA DUNIA “TANK” – GEORGE FORTY
Edisi terbitan Lorenz Book, dicetak oleh Anness Publihing Ltd.
www.lorenzbook.com