A43 Infantry Tank Black Prince (Tank Tempur Berat)
Kemayoran, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018
Kembali pada artikel yang membahas perihal militer, kali ini yang akan kita ulas ialah Tank Tempur Berat dari tank ini diberi isyarat sebagai Infantry Tank atau Tank Infantri, alasannya ialah kalau dilihat dari bobotnya dan juga kaliber yang diusung oleh meriam utama, tank ini seharusnya digolongkan ke dalam Tank Tempur Berat.
Pada bulan Desember 1943, tank Sekutu kalah kelas dibandingkan dengan tank Jerman. Lain dengan Challenger A30 atau Sherman Firefly, keduanya sanggup menandingi tank Jerman alasannya ialah mempunyai meriam 17 pdr atau Pounder (17 pdr setara dengan 76 mm), kedua tank tersebut mempunyai meriam kaliber 17 pdr, dan memang sedikit banyak bisa bertarung dengan Panther dan Tiger.
Melihat keampuhan meriam kaliber 17pdr (76 mm) tersebut, maka Inggris berencana untuk memasangkan meriam tersebut pada tank Churchill yang memang mempunyai lapisan baja yang tebal. Desain turet tank tersebut bisa mengadopsi ukuran meriam tersebut, walaupun secara teoritis, masih ada kemungkinan untuk mengadopsi ukuran meriam kaliber yang lebih besar, menyerupai meriam kaliber 94mm menyerupai pada tank Mark IV dimana performa meriam ini jauh lebih baik kalau dibandingkan dengan meriam 17pdr (76mm).
Diawal desain, tank Churchill harus diperbesar lagi cincin turetnya semoga sanggup dipasangkan meriam 17pdr, tetapi, tank ini ternyata mempunyai dimensi tubuh yang sempit. Untuk itu, diputuskan untuk dibentuk tank menyerupai Churchill ini, tetapi dengan versi yang lebih besar, dengan syarat, harus memakai komponen Churchill A22 sebanyak mungkin dan dengan lapisan baja yang minimal sama tebalnya.
Pabrikan Vauxhall lalu menciptakan enam model awal, diberi isyarat pendaftaran A43 dan diberi nama Black Prince. Menurut rencana, produksi dalam skala penuh akan dimulai pada demam isu panas 1945, tetapi ada dua faktor penghalang yang menimbulkan proyek ini dibatalkan. Pertama, mesin Bedford 261 kW/350 hp terbukti tidak cukup menghasilkan tenaga untuk menggerakkan tank A43 yang berbobot 50 ton (10 ton lebih berat dari tank Churchill). Kedua, ketika mesin tersebut digantikan dengan mesin Rolls Royce Meteor 447,4 kW/600 hp, kebijakan pemerintah telah berganti, dan mengarah pada pembuatan tank masa depan dengan simplifikasi atau penyederhanaan ragam tipe tank menjadi satu kelas saja, yaitu Centurion, yang terbukti perannya nanti akan sangat populer di dunia.
Alhasil, tank ini hanya bisa menjadi tank prototipe, tak pernah menjadi tank yang definitif dan masuk jalur produksi.
Mulai bertugas : 1945
Kru : 5 Orang
Bobot : 50.802 kg/50,8 ton
Dimensi :
Panjang : 8,81 m
Tinggi : (over turret hutch) 2,74 m
Lebar : 3,43 m
Persenjataan :
Senjata utama : 17 pdr (76 mm) Gun
Senjata sekunder :2 x 7.92 mm Besa machine gun
Armor : maximum 152 mm
Mesin : Belford 12-cylinder petrol, 261 kW/350hp
Performa :
Kecepatan maksimum 18 km/jam
Jarak maksimum : 161 km
Sumber :ENSIKLOPEDIA DUNIA “TANK” – GEORGE FORTY
Edisiterbitan Lorenz Book, dicetak oleh AnnessPublihing Ltd.
www.lorenzbook.com
www.annesspublishing.com