Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Super Heavy Tank/Tank Tempur Super Berat-Panzerkampfwagen Pzkpfw Viii Maus



Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018


Lahir dibawah bayang-bayang “kegilaan” atau obsesi Hitler terhadap tank berat, ditambah dengan kondisi perang yang mencapai puncaknya, maka kegilaan Hitler semakin menjadi. Obsesinya ihwal tank super berat mencapai titik kulminasi ketika memproduksi tank super PanzerKampfwagen PzKpfw VIII  MAUS. 




Hanya dua model dari tank ini yang pernah benar-benar dibuat, yaitu Maus dan E-10, walaupun beberapa versi pernah dirundingkan dan hanya bisa bertahan hingga tahap design saja. Beberapa anggota industri persenjataan Jerman, khususnya Dr. Porsche menyambut dengan antusias “kegilaan” Hitler untuk mewujudkan tank yang suiper masif ini.



Nyatanya, pembangunan raksasa ini akan menghabiskan terlalu banyak energi, waktu dan sumber daya, yang bekerjsama ketika itu sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi tank definitif yang sudah ada atau kendaraan tempur lain yang jelas-jelas sangat diperlukan di medan perang (PzKpfw IV, Panther, Tiger, ataupun halftrack) semoga bisa mengimbangi jumlah tank sekutu yang terus bertambah. Guderian menjuluki Maus sebagai “bayi raksasa hasil fantasi Hitler dan para penasehatnya”. Nama Maus kemudian diganti dengan nama lain yang lebih sesuai dengan tank ini, Mammut (Mammoth).


Maus merupakan tank terberat yang pernah dibentuk (bahkan hingga ketika ini), mempunyai bobot sekitar 188 ton! Terlalu berat untuk sanggup melintasi jembatan manapun, dan juga sangat sulit bergerak/bermanuver di medan apapun! Hanya satu Maus diselesaikan pada tahap pemasangan turret dan persenjataannya, terdiri atas satu meriam L/55 kaliber 128mm dan satu senapan mesin koaksial L/36.5 kaliber 75mm. ketika ini, tank tersebut menjadi koleksi Russian Museum.


Berawal dari Obsesi Hitler

Panzerkampfwagen VIII Maus (Sd. Kfz 205) merupakan tank paling berat yang pengerjaan purwarupanya diselesaikan selama Perang Dunia Ke II. Rancangan dasar tank yang dikenal sebagai VK70001/Porsche Type 2005 ini diusulkan oleh Ferdinand Porsche kepada Hitler pada bulan Juni 1942. Hitler yaang mendapatkan ajuan tersebut, tak usang pribadi menyetujuinya (mungkin lantaran didasari oleh faktor “kegilaan” atau obsesinya terhadap mesin perang “Raksasa”). Sebagai pembayaran, Porsche memenangkan kontrak untuk pembuatan tank super berat ini.


Karena menerima perintah pribadi dari Hitler dan ketika itu perang sedang dalam kondisi puncak, pembuatan tank ini terbilang sangat singkat. Purwarupa pertama sudah terwujud pada tahun 1943. Sebanarnya, untuk ukuran dimensi, tank ini tidaklah “sebesar” yang dibayangkan, walaupun untuk ukuran tank pada ketika itu, tank ini terbilang raksasa, panjang lambungnya saja 10,1 meter, lebar 3,67 meter, dan mempunyai tinggi 3,66 meter. 


Memang dimensinya tak terpaut jauh dengan Main Battle Tank ketika ini yang mempunyai dimensi di kisaran tersebut. Tetapi, lain dongeng kalau dibandingkan dengan bobotnya. Bobot tank tersebut yang berada dikisaran 188 ton terang mengalahkan MBT ketika ini yang berada dikisaran 60-70 ton (M1, ataupun Leopard) yang artinya tak hingga setengahnya. Bobot tersebut ialah konsekuensi dari lapisan baja tank ini yang mencapai ketebalan maksimum 240 mm!


Total, ada sembilan versi purwarupa yang berhasil diselesaikan, ketika perang usai, ada dua unit tank yang betul-betul final sempurna. Maus yang dioperasikan oleh enam kru planning di atas kertas akan diproduksi dalam jumlah yang signifikan, antara 150 hingga dengan 200 unit.


Ketika purwarupa tank ini sedang berjalan, dan beberapa sudah final hingga dengan tahap body, muncul satu dilema yang sangat krusial, tidak ada satupun mesin yang sanggup menggerakkan tank ini ibarat yang dipersyaratkan dalam desain. 


Dalam desain, direncanakan, tank ini harus bisa melaju dengan kecepatan 20 km/jam. Mesin terkuat ketika itu, Daimler-Benz MB 509 yang dimodifikasi, ternyata hanya bisa menggerakkan tank ini dengan kecepatan maksimum 13 km/jam. Belum lagi pada masalah bobotnya, yang menjadikan kesulitan dalam hal mobilisasi. Dengan berat hampir 200 ton, tidak satupun jembatan ketika itu yang bisa dilewati. Kemudian, untuk mengatasi hal tersebut, tank ini dirancang semoga bisa menyeberangi sungai tanpa melewati jembatan, alias menyelam!


Tetap saja, dengan kecepatannya yang lambat, dan konsumsi materi bakar yang sangat boros, tank ini tak lagi mempunyai nilai strategis dalam pertempuran. Bahkan, tank ini terbukti sangat tidak efesien kalau tetap dipertahankan produksinya, lantaran akan menghambat laju produksi mesin perang yang lainnya. Alhasil, Hitler yang ketika itu sudah bisa melihat arah perang yang mulai tak menguntungkan, memerintahkan penghapusan produksi tank ini secara keseluruhan, pada tahun 1943.


Seandainya saja tank ini terwujud dalam kondisi yang ideal, dan dalam jumlah yang signifikan, tentu saja, sekutu harus berfikir ulang kalau harus melaksanakan pertempuran tank dengan Maus, bukan tanpa sebab, lapisan baja monster ini yang sangat tebal, dengan kaliber meriam utama yang juga amit-amit besarnya, hanya ada satu mesin perang yang sanggup berhadapan pribadi dengan tank ini....yaitu Kapal Perang! 


Asal : Jerman
Mulai bertugas : - (1945 hanya purwarpanya saja)
Kru : 6 Orang
Bobot : 188.000 kg
Dimensi :
Panjang: 10,09 m  
Tinggi : (over turret hutch) 3,66 m
Lebar : 3,37 m


Persenjataan :
Senjata utama : 1 x Meriam 128 mm Gun
Senjata sekunder : 1 x 75 mm Gun, 2x7,92mm Machine Gun


Armor : maximum 240 mm
Mesin : Mercedes Benz MB509 V12 petrol, 783 kW/1.080 hp
Performa : Kecepatan maksimum 13 km/jam, Jarak maksimum : 186 km

Sumber : 
1. Mesin Perang Nazi Jerman-Edisi Koleksi Angkasa
2. ENSIKLOPEDIA DUNIA “TANK” – GEORGE  FORTY
Edisi terbitan Lorenz Book, dicetak oleh Anness Publihing Ltd.

www.lorenzbook.com
www.annesspublishing.com