Penjelasan Perbedaan Teori Titik Tumbuh Histogen dan Tunika Korpus
Perlu diketahui bahwa batang memiliki titik tumbuh pada bagian ujung batang. Dari sini kita pasti akan muncul pertanyaan berikut.
Bagaimana proses titik tumbuh pada tumbuhan? Apa saja perbedaan teori titik tumbuh Histogen dan Tunika Korpus?
Mari kita pahami bersama ulasan materi berikut untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas.
Berkaitan dengan aktifitas titik tumbuh batang, terdapat 2 teori titik tumbuh, yaitu teori Histogen yang dicetuskan Hanstein dan teori Tunika Korpus yang dicetuskan oleh Schmidt.
A. Teori Histogen
Menurut teori Histogen, titik tumbuh terdiri atas tiga lapisan, yaitu :
1). Lapisan luar pembentuk epidermis, disebut dermatogen.
2). Lapisan tengah pembentuk korteks, disebut periblem.
3). Bagian tengah pembentuk stele disebut plerom.
B. Teori Tunika Korpus
Menurut teori tunika korpus, titik tumbuh terdiri atas 2 lapisan, yaitu :
1). Lapisan Tepi
Terdiri atas sel - sel yang aktif membelah, sehingga memperluas bagian titik tumbuh yang disebut tunika.
2). Bagian Dalam
Terdiri atas sel - sel yang membelah ke segala arah dan berdeferensiasi yang disebut korpus. Hal yang harus dipahami adalah letaknya korpus berada di dalam tunika.
Pada suatu batang tumbuhan, jika kita lakukan pengamatan bagian tersebut akan ditumbuhi oleh bakal daun.
Bakal daun tersebut adalah pelindung titik tumbuhnya calon cabang batang.
Dalam hal ini, terdapat 2 istilah sifat pertumbuhan yang meliputi pertumbuhan calon cabang batang dan calon cabang akar.
Sifat pertumbuhan eksogen dicontohkan pada calon cabang batang yang muncul di antara bakal daun.
Sedangkan sifat endogen dicontohkan pada calon cabang akar yang tumbuh akibat aktifitas perikambium atau perisikel.
Bagaimana proses titik tumbuh pada tumbuhan? Apa saja perbedaan teori titik tumbuh Histogen dan Tunika Korpus?
Mari kita pahami bersama ulasan materi berikut untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas.
Berkaitan dengan aktifitas titik tumbuh batang, terdapat 2 teori titik tumbuh, yaitu teori Histogen yang dicetuskan Hanstein dan teori Tunika Korpus yang dicetuskan oleh Schmidt.
Perbedaan Teori Titik Tumbuh Histogen dan Tunika Korpus |
A. Teori Histogen
Menurut teori Histogen, titik tumbuh terdiri atas tiga lapisan, yaitu :
1). Lapisan luar pembentuk epidermis, disebut dermatogen.
2). Lapisan tengah pembentuk korteks, disebut periblem.
3). Bagian tengah pembentuk stele disebut plerom.
B. Teori Tunika Korpus
Menurut teori tunika korpus, titik tumbuh terdiri atas 2 lapisan, yaitu :
1). Lapisan Tepi
Terdiri atas sel - sel yang aktif membelah, sehingga memperluas bagian titik tumbuh yang disebut tunika.
2). Bagian Dalam
Terdiri atas sel - sel yang membelah ke segala arah dan berdeferensiasi yang disebut korpus. Hal yang harus dipahami adalah letaknya korpus berada di dalam tunika.
Pada suatu batang tumbuhan, jika kita lakukan pengamatan bagian tersebut akan ditumbuhi oleh bakal daun.
Bakal daun tersebut adalah pelindung titik tumbuhnya calon cabang batang.
Dalam hal ini, terdapat 2 istilah sifat pertumbuhan yang meliputi pertumbuhan calon cabang batang dan calon cabang akar.
Sifat pertumbuhan eksogen dicontohkan pada calon cabang batang yang muncul di antara bakal daun.
Sedangkan sifat endogen dicontohkan pada calon cabang akar yang tumbuh akibat aktifitas perikambium atau perisikel.