Attack Helicopter/Helikopter Serang-Tempur Kamov Ka-50/Ka-52

Kemayoran, Jakarta, Jum'at, 27 Juli 2018

Artikel kali ini akan mengulas ihwal satu helikopter Serang-Tempur yang mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa. Helikopter Ka-50 (Kode Identifikasi NATO Hokum) dikembangkan di masa 1980-an dari purwarupa Kamov V-80Sh-1 dan pertama kali diperlihatkan kepada khalayak pada pertunjukkan udara Zhukovsky, bersahabat Moskow, pada bulan Agustus 1992. Dibulan yang sama, helikopter hasil produksi kedua ditampilkan di Inggris di pertunjukkan udara Farnborough.

Di bulan November 1993, empat helicopter dikirimkan untuk pengujian dengan militer Rusia. Dan pada selesai 1980-an, ajakan besar Ka-50 terjadi, hal ini dikarenakan runtuhnya Uni Soviet di tahun 1991 yang mengakibatkan pertahanan Uni Soviet dalam ambang kehancuran. Hanya 12 unit yang dikirimkan ke militer Rusia pada bulan Agustus 1995, tidak ratusan menyerupai jumlah ajakan semula. Produksi Ka-50 dimulai kembali pada tahun 2006, tetapi hanya untuk meyelesaikan lima helicopter yang tidak sempat dikirimkan pada masa Uni Soviet.

Sesuai pengalaman militer Uni Soviet di Afghanistan, meski Mil Mi-24 dan Mil Mi-28 yaitu helikopter penyerang yang hebat, helikopter ini terlalu besar dan sulit bermanuver. Juga dalam operasi yang tingkat ancaman berada di level rendah, Mil Mi-24 diketahui ternyata rentan terhadap serangan dari darat.

Belajar dari pengalaman tersebut, militer kemudian meminta helikopter yang berpengaruh serta handal, bisa membawa persenjataan lengkap, dan bisa bermanuver dengan baik dan mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap kerusakan besar. Ka-50 dinamai Black Shark oleh pembuatnya, mempunyai bentuk profil yang similar pesawat terbang lengkap dengan ekor vertical. Dengan konfigurasi menyerupai ini, terperinci sekali bahwa helicopter ini akan bisa bermanuver dengan baik.

Dengan dihilangkannya rotor ekor juga menambah kemampuan bertahan dalam pertempuran, selama perang di Afghanistan, banyak kru helikopter yang menemukan bahwa kerusakan di rotor ekor sangat berbahaya bagi helikopter, sekali rotor ekor menglami kerusakan, dijamin, helikopter akan pribadi hilang kendali dan jatuh. Gearbox utama juga ditempatkan dengan kondusif diantara mesin dan sangat terlindung. Kokpitnya dilindungi oleh beling anti peluru dengan ketebalan 55mm dan ada pelindung baja yang bisa menahan benturan serangan proyektil kaliber 20mm.

Ka-50 yaitu helikopter produksi pertama yang dilengkapi dengan dingklik lontar, mekanismenya yaitu dengan meledakkan baling-balingnya terlebih dahulu sebelum dingklik lontar bertenaga roket Zvezda K-37-800 dilontarkan.

Helicopter ini relative ringan dan mempunyai tenaga yang sangat hebat jikalau dibandingkan dengan beratnya, memungkinkan helikopter ini untuk membawa persenjataan di kedua sayapnya dengan jumlah yang mengagumkan.

Setiap sayap mempunyai dua pylon untuk sanggup membawa roket, rudal, maupun pod senjata. Penekan panas dipasang di setiap ujung pipa pembuangan gas hasil pembakaran mesin, untuk mengurangi tampilan pesawat ini di radar infra merah, yang artinya menekan seminimal mungkin dijejak dan dikunci oleh misil pencari panas. Ka-50 bisa diterbangkan dengan hanya satu mesin jikalau dalam kondisi darurat, satu mesin rusak tanggapan terkena tembakan.

Pada bulan Januari 2001, Ka-50 pertama kali dgunakan dalam pertempuran dikala penyerangan pemberontak chechen, dioperasikan dengan skuadron Ka-29 dan Mi-24.

Ka-52 (Kode Identifikasi NATO Hokum-B), merupakan pengembangan lanjutan dari Ka-50. Konfigurasinya berbeda dengan Ka-50, pada Ka-52 diawaki oleh dua kru, dengan posisi daerah duduk saling menyamping, bukan depan belakang. Ka-52 terbang pertama kali pada bulan Juni 1997, dan desingnya mempertahankan sekitar 85 persen dari design Ka-50. Tipe ini diperlukan akan diterjunkan sebagai pemimpin pasukan Ka-50, Ka-52 dikenal sebagai Alligatror, dan hanya dimiliki oleh pasukan khusus Rusia.