Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Submachine Gun/Pistol Mitraliur Heckler & Koch Ump45/40/9



Ciledug, Tangerang, Banten, Jum'at 10 Agustus 2018

Pistol Mitraliur/submachine gun yang akan kita bahas kali ini yaitu SMG yang sangat handal dan mematikan. Pistol Mitraliur racikan Heckler & Koch ini memang menjadi standard senjata bagi banyak pasukan elit di dunia. Banyak sekali kelebihan dari senjata ini, akurat, gampang dikontrol pada mode penembakan otomatis, dan yang paling diutamakan, sangat mematikan.


Berawal pada pertengahan tahun 1990-an, HK meluncurkan proyek untuk melaksanakan pembaharuan atas MP5 mereka yang sukses besar dan menjadi penguasa pangsa pasar Pistol Mitraliur dunia. Dengan fokus market terbesar Amerika Serikat sebagai pengguna terbanyak, Heckler & Koch mencoba menyesuaikan produk mereka dengan selera pasar. Sebagai kuncinya, mereka harus membuat senjata yang murah, akurat, dan gampang dipelihara. Maka UMP (Universal Machinen Pistole-Universal SMG) 45 pun lahir. Tetap ditembakkan dengan sistem closed bolt untuk menjaga akurasi, UMP hanya menggunakan format blowback dengan bolt carrier yang sangat sederhana untuk mempermudah perawatan dan pengoperasian di lapangan. Bahkan pada sisi bolt yang menghadap ke luar, ditambahi dengan cerukan seukuran ibu jari. Bila UMP 45 macet alasannya yaitu kotor atau kondisi lingkungan yang ekstrem, cerukan ini sanggup dimanfaatkan jari untuk menutup bolt ke depan semoga UMP sanggup ditembakkan kembali.


Sebagai senjata modern, UMP 45 termasuk senjata pertama di kelas Submachine Gun/Pistol Mitraliur yang menerapkan polimer sebagai materi pembuat receiver. Selain menghemat bobot, polimer terperinci tahan karat jikalau dioperasionalkan pada lingkungan yang mempunyai kadar garam atau kelembaban yang tinggi, dimana kedua tipe lingkungan tersebut yaitu area dimana MP5 sering digunakan.


Untuk pilihan mode penembakan, dibentuk beragam, dengan model yang mengatakan pilihan safe-1-2-full auto atau S-1-F yang lebih konvensional. Terlepas dari upaya pemasaran maksimal yang dilakukan Heckler & Koch, UMP45 tidak memperoleh sambutan yang menggembirakan dari pasar. Kemungkinan penyebab sepinya tanggapan, alasannya yaitu kaliber yang digunakannya, .45 ACP terasa absurd di dunia SMG yang dikuasai oleh kaliber 9mm.


Baru pada kisaran tahun 2000-an, UMP45 mulai menerima daerah di hati kalangan penegak hukum, dengan konfigurasi satu UMP45 sebagai embel-embel SMG berkaliber 9mm per satu elemen tim bagi tim bagi tim taktis SWAT negara kepingan yang mengakuisisi UMP. Kalibernya yang besar mengatakan daya pukul yang lebih besar bagi kaliber 9mm, walaupun belum cukup untuk menjatuhkan tersangka yang mengenakan rompi anti peluru. Melihat perkembangan ini, Heckler & Koch karenanya mengatakan UMP dalam caliber .40 S&W (UMP40) dan bahkan 9x19mm (UMP9) sebagai tiga kaliber yang paling popular digunakan oleh polisi di Amerika Serikat. Dari luar, ketiganya tampak serupa kecuali UMP9 yang menggunakan magasen lengkung. Varian sipil UMP diberi arahan USC (Universal Self Loading Carbine).


Varian 
Ada tiga varian dari UMP ini yaitu UMP45 menggunakan peluru .45 ACP; UMP40, menggunakan peluru .40 S&W; dan UMP9 menggunakan peluru 9x 19 mm Parabellum. Perbedaan lain selain dari tipe peluru yang digunakan yaitu pada bentuk dari magazen yang digunakan, tipe UMP9 menggunakan magazen dengan bentuk melengkung, sedangkan UMP40 dan UMP45 menggunakan magazen lurus. Ketiga jenis UMP ini sanggup dimodifaksi semoga sanggup menggunakan ketiga jenis peluru diatas dengan cara mengganti bolt, barrel, dan tentu saja magazen.


Senjata ini dibentuk pula versi khusus semi otomatis yang dinamakan USC (Universal Self loading Carbine), pistol ini sanggup dimiliki oleh sipil sebagai alat pinjaman diri atau digunakan dalam olahraga menembak. Desain dari versi ini mengikuti standardisasi AWB (Federal Assault Weapons Ban) tahun 1994. Beberapa perbedaan USC berbanding UMP antara lain penambahan pelindung pegangan (grip) dibagian belakang pegangan standar, laras yang lebih panjang, magazen yang hanya sanggup diisi 10 butir peluru, dan mode tembak semi otomatis saja. Pada awal pemasarannya senjata ini tersedia dalam warna abu-abu, tetapi pada awal tahun 2007 senjata ini hanya diproduksi dengan warna hitam.


Asal : Jerman
Tahun : 1990-an
Kaliber : 9x19mm/ .45 ACP/.40 S&W
Sistem operasi : Delayed Blowback


Panjang keseluruhan  : 
690 mm (popor terentang)
450 mm (popor terlipat)
Panjang Laras : 200mm


Bobot kosong : 
2,3 kg (UMP45)/2.1 kg(UMP40) 
Vo meninggalkan laras : -  fps
Jarak tembak efektif : 100 m
Rate of fire : 600 ppm
Kapasitas magasen : 30/10 peluru

Sumber : 
COMMANDO-War Machine series, SUB MACHINE GUN, KECIL RINGKAS DAN MEMATIKAN