Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Interpretasi Lagu : Look What You Made Me Do | Taylor Swift


Look What You Made Me Do yaitu single terbaru Taylor Swift yang dirilis pada tahun 2017. Lagu ini telah dinantikan semenjak usang oleh para fans, alasannya diprediksi akan memuat rujukan wacana rival-rivalnya, terutama yang sehubungan dengan skandalnya dengan Katy Perry, Kanye West, dan Kim Kardashian.

Agar lebih gampang memahami interpretasinya, baca terlebih dulu lirik dan terjemahan lagu Look What You Made Me Do di sini.

Berikut yaitu interpretasi lirik lagu Look What You Made Me Do:


"I don't like your little games
Don't like your tilted stage"

"Permainan kecil" di sini dianggap sebagai permainan yang dibentuk oleh rival Taylor Swift, entah siapapun rival tersebut, dan Ia tidak menyukainya.

"Panggung miring" sanggup diartikan sebagai dongeng tidak seimbang tentang problem antara Taylor dan rivalnya yang dibeberkan kepada media. Menariknya, panggung miring tampaknya juga sanggup diartikan secara harafiah, alasannya orang-orang yang dianggap sebagai rival Taylor --Katy Perry dan Kanye West, sempat melaksanakan performance mereka di atas panggung yang miring.

"The role you made me play
Of the fool, no, I don't like you
I don't like your perfect crime
How you laugh when you lie
You said the gun was mine
Isn't cool, no, I don't like you"


Di bab ini, Taylor Swift menyatakan ketidaksukaannya pada sandiwara yang dibentuk oleh rivalnya, di mana ia memerankan tugas kolot di dalamnya. Ia menyebutkan bahwa sandiwara itu merupakan kejahatan yang tepat yang direncanakan dari awal, alasannya Ia bahkan dijebak sebagai seseorang yang menginginkan hal itu terjadi lewat bab lirik "Kau bilang pistol itu milikku". Hal ini sanggup dikaitkan dengan salah satu twit Kanye West yang menyatakan bahwa skandal di antara mereka bahwasanya berasal dari gagasan Taylor Swift sendiri.


"But I got smarter, I got harder in the nick of time
Honey, I rose up from the dead, I do it all the time"

Akibat skandalnya dengan Kanye West, Taylor Swift sering disebut-sebut sebagai "Ular" oleh para haters. Tapi Ia menyatakan ketangguhannya melawan rival tersebut lewat lirik, "Tapi saya jadi lebih pintar, saya jadi lebih besar lengan berkuasa di ketika sulit" dan "Sayang, saya bangun dari kematian, saya melakukannya setiap saat" dan mempertegasnya dengan menampilkan Ouboros di video musik dan liriknya. Ia bahkan menjual cincin ular yang dikenakannya di video musik lagu tersebut.

Ouboros yaitu Simbol Yunani Kuno berupa ular yang memakan ekornya sendiri, yang maknanya yaitu siklus abadi penciptaan, kehancuran, kehidupan, dan final hayat di alam semesta. Lewat simbol ini Taylor Swift memberikan bahwa apapun yang dilakukan rivalnya untuk membuatnya "mati", Ia akan jadi lebih pintar, kuat, dan bangun dari "kematian" tersebut, seakan itu yaitu siklus yang abadi.



Simbol Ouboros

"Ooh, look what you made me do
Look what you made me do"


"Lihat apa yang kulakukan karenamu," di bab lirik ini Taylor Swift menyampaikan bahwa Ia harus melaksanakan semua ini, memainkan tugas sesuai dengan yang dituduhkan oleh media dan rival-rivalnya, sehingga tidak ada lagi yang sanggup menyerangnya dengan seni administrasi menyerupai itu. Kata-kata ini menyerupai menggambarkan bahwa bahwasanya Ia tidak ingin bersikap menyerupai 'gadis ular yang licik', tapi Ia hanya berusaha melindungi dirinya sendiri dengan memakai senjata rivalnya, alasannya jika tidak, Ia akan terus diserang dengan cara yang sama.


"I don't like your kingdom keys
They once belonged to me
You asked me for a place to sleep
Locked me out and threw a feast (what?)"


Kerajaan yang dimaksud di lirik ini mungkin yaitu industri musik. Taylor Swift berkata Ia tidak menyukai kunci kerajaan rivalnya yang dulu yaitu miliknya. Hal ini mungkin berarti Ia tidak suka bagaimana rivalnya merajai industri musik (seperti menduduki chart musik atau meraih penghasilan tinggi lewat karyanya) alasannya sebelumnya Ialah yang merajai industri musik.

"Kau meminta padaku kawasan untuk tidur" sanggup diartikan bahwa rival tersebut pernah meminta bantuannya mengenai karir musik, namun justru kemudian mengkhianatinya, kemudian bersenang-senang di industri musik yang Ia klaim sebagai miliknya. Hal ini banyak diyakini sebagai rujukan terhadap skandal ketika Kanye West dan Kim Kardashian membuka rekaman percakapan telepon antara Ia dan Taylor, menciptakan Taylor dimusuhi dan tidak dipercayai oleh banyak pihak setelahnya.


"The world moves on, another day, another drama, drama
But not for me, not for me, all I think about is karma
And then the world moves on, but one thing's for sure
Maybe I got mine, but you'll all get yours"


Taylor Swift menyebutkan bahwa "Dunia berjalan, lain hari, lain drama," yang sanggup diartikan bahwa dunia di sekelilingnya, terutama di industri hiburan, drama yaitu salah satu komoditas yang tak sanggup dilepaskan dari eksistensi dunia itu sendiri. Lalu Ia menyebutkan, "Tapi tidak untukku, yang kupikirkan yaitu karma" yang berarti Ia bahwasanya tidak menginginkan drama, alasannya Ia memercayai eksekusi alam yang sanggup datang, mengikuti drama yang sengaja dibentuk untuk dijual dalam industri hiburan.

Lirik selanjutnya yaitu, "Lalu dunia berjalan, tapi satu hal yang pasti, mungkin kudapatkan milikku, tapi akan kalian dapatkan semua milik kalian" menyatakan bahwa Taylor sudah mencicipi balasannya drama industri hiburan pada dirinya, dan Ia mengingatkan bahwa suatu hari rivalnya juga akan mencicipi akhir dari drama yang mereka buat.

"I don't trust nobody and nobody trusts me
I'll be the actress starring in your bad dreams"


Bagian lirik "Aku tidak percaya siapapun dan tidak ada yang percaya padaku" menggambarkan situasi tragis antara Taylor Swift dan publik, terkecuali fans-nya, yang Ia anggap diakibatkan oleh drama yang dibentuk oleh rivalnya.

Lalu Ia menyatakan "Aku akan jadi aktris yang membintangi mimpi burukmu", seakan Ia menegaskan dendamnya, sampai berniat untuk berperan aktif dalam eksekusi alam yang menimpa rivalnya.


"I'm sorry, the old Taylor can't come to the phone right now
"Why? Oh, 'cause she's dead!" 


"Maafkan aku, Taylor yang dulu tidak sanggup mendapatkan telepon ketika ini, kenapa? Karena ia sudah mati!" Lirik ini sanggup dianggap sebagai konklusi dari lagu ini. Taylor memutuskan untuk 'mematikan' imej publiknya yang dulu, yang lebih lembut dan terbuka, menjadi Taylor yang lebih besar lengan berkuasa dan tidak pemaaf dalam menghadapi dunia, terutama rival-rivalnya. Hal ini ditegaskan dengan adegan di video musiknya di mana Taylor, yang mengenakan kostum konsepnya untuk album Reputation, menendang jatuh Taylor-Taylor lain yang mengenakan kostum-kostum sebelumnya, yaitu gaun-gaun ketika Ia masih menjadi musisi country, dan bahkan gaun yang Ia kenakan di penghargaan program musik ketika pidato kemenangannya diinterupsi oleh Kanye West.