Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Advanced Trainer Aircraft/Pesawat Jet Latih-Tempur Ringan Hawk 100



Kemayoran, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018

Kembali pada artikel wacana dunia militer. Kali ini kita akan mengulas wacana pesawat didik sekaligus pesawat tempur ringan atau serang darat Hawk 100. Pesawat hasil racikan dari Inggris ini memang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan degan pesawat sekelasnya. Selain multi fungsi, dimensinya yang kecil, serta bobotnya yang terbilang ringan, menjadi nilai tambah tersendiri. faktor-fator tersebut diatas menjadi sebagian dasar bagi Indonesia dalam menentukan pesawat ini sebagai bab dari sistem pertahanan Indonesia.


Pesawat Hawk 100 merupakan pesawat Hawk versi didik yang sanggup juga difungsikan sebagai pesawat serang darat dan pesawat tempur ringan. Untuk versi latih, pesawat ini sanggup difungsikan terutama untuk latihan penggunaan senjata. Versi ini dibentuk dengan konfigurasi tempat duduk ganda (tandem), sangat ideal untuk latihan tempur, latihan navigasi, dan latihan penggunaan senjata. Dikembangkan menurut pesawat dari seri Mk.60, konstruksi kerucut hidung Hawk 100 dibentuk lebih panjang, perlengkapan kokpit yang lebih modern, dilengkapi dengan database untuk perangkat elektronik penerbangannya, dilengkapi dengan perangkat sensor FLIR (Forward Looking Infra Red) atau laser pada kerucut hidungnya, instalasi dudukan misil pada ujung sayap (wingtip), dan jenis mesin yang lebih tinggi kemampuannya. Hawk seri Mk. 60 memakai mesin Rolls-Royce Adour Mk. 861 dengan daya dorong 5.700 lb (25.5 kN), sedangkan Hawk 100 dan Hawk 200 memakai mesin Rolls-Royce Adour Mk-871 dengan daya dorong yang lebih besar (26 kN).


Konstruksi Hawk 100 dibentuk dari materi aluminium alloy dengan umur pakai maksimum (rekomendasi) hingga dengan 20 tahun. Pada bab bawah sayap disediakan tujuh buah stasiun tempat pemasangan persenjataan ataupun tangki materi bakar eksternal atau tangki materi bakar cadangan (pylon).


Perangkat navigasi dan pembidikan senjata dengan teknologi mutakhir mengakibatkan Hawk 100 sanggup juga dikonfigurasikan atau dioperasikan sebagai pesawat tempur ringan. Perangkat avionik dasarnya terdiri dari INAS (Intertial Navigation/Attack System), HUD (Head up Display)/Weapon Aiming Computer (WAC) dan multi purpose Head DownDisplay berwarna, sistem store management baru, radar altimeter, radio komunikasi UHF/VHF, dan aneka macam sarana elektro lainnya.


Perangkat kendali persenjataan ditempatkan secara mudah pada sebuah stick yang dikendalikan dengan asisten pilot, serta sebuah stick lain yang dikendalikan oleh tangan kiri (throttle). Sistem ini diberi kependekan “HOTAS” (Hand on Throttle and Stick). HOTAS ini juga berfungsi sebagai pengatur mode display untuk HUD (Head Up Display), contohnya untuk pengaturan navigasi, penggunaan persenjataan, maupun pelepasan bom.


HUD dengan metode optik, mempunyai layar saji dengan cakupan panjang yang cukup luas. HUD dilengkapi dengan perangkat kamera, dan gambar yang diambil oleh kamera tersebut sanggup direkam dengan unit perekamvideo yang terdapat dalam pesawat.


Untuk mengantisipasi pantauan radar lawan, Hawk 100 dilengkapi dengan perangkat RWR (Radar Warning Receiver). Sinyal radar lawan akan tersaji pada HUD dan multi purpose display (head down display) dalam format alphanumeric. Pusat sinyal radar dapaat dialokasikan dan diprioritaskan untuk dinetralisir atau dihindari. Dengan memakai frekuensi, yang dikombinasikan dengan jalur data RWR, akan menghasilkan peringatan bahaya yang efektif.


Multi purpose display merupakan acuan head down yang utama bagi pilot. Display ini mempunyai prosesor sendiri denga generator simbologi grafik 15 warna. Di sekitar layar saji terdapat 13 tombol fungsi untuk mengaktifkan perangkat lunak yang sudah terprogram untuk fungsi-fungsi yang tercantum pada format yang ada di layar saji. Tersedia 27 format layar saji yang menawarkan gosip wacana sistem pengarah navigasi, pengatur planning posisi pesawat, pra-rencana jalur navigasi, status dan indikator arah ketinggian, dan sebagainya.


Sistem Store Management dikendalikan dengan panel kendali persenjataan. Kedua sistem dipakai untuk mempunyai persenjataan yang akan dipakai ketika pertempuran berlangsung.


Sebagai kelengkapan untuk menunjang misi tempur, Hawk 100 sanggup dilengkapi dengan perangkat embel-embel berupa FLIR (Forward Looking Infra Red) dan Laser rangefinder. Penambahan sanggup dipilih salah satu dari perangkat tersebut atau kedua sistem sekaligus. Laser rangefinder dipakai untuk menawarkan gosip jarak antara pesawat dengan sasaran (untuk pembidikan senjata). Perangkat ini akan memasok data ke sentra data komputer  di pesawat, untuk dipakai oleh komputer pembidik persenjataan guna memastikan keakuratan yang tinggi dalam penembakan.


Semua perangkat elektro (avionik) pada Hawk 100 saling bekerjasama satu sama lain dengan pertolongan media dual redundant digital databus yang dibentuk dengan standar militer (MIL-STD-1553B).


Tenaga elektrik dihasilkan dari generator DC 12 kW 30V. Bila pemasok utama itu mengalami kerusakan atau disfungsi, ada sistem cadangan berupa dua buah baterai yang menghasilkan daya listrik dengan kapasitas yang sama dengan generator DC tersebut, dan sanggup beroperasi selama 20 menit.


Tenaga listrik AC dihasilkan dari dua unit inverter tiga fase, 3kVA 115/26V 400 Hz. Pada ketika pesawat sedang berada di darat, peralatan avionik juga sanggup dioperasikan dengan dukungan pemasok listrik eksternal yang tersedia di darat.


Bahan bakar tersimpan dalam tangki di dalam pesawat yang terpasang pada internal sayap dan bab tengah tubuh pesawat. Tangki pada tubuh pesawat berfungsi sebagai tangki pengumpul materi bakar, yang diambil dari tangki internal sayap maupun dari tangki materi bakar cadangan yang biasa dipasangkan atau dibawa dalam misi penerbangan jarak jauh.


Hawk 100 digerakkan dengan mesin utama jenis turbofan buatan Rolls Royce, jenis Adour Mk 871, yang mempunyai daya dorong sebesar 26kN (5730 lbs). Mesin ini dibentuk dengan sistem modul untuk mempermudah pemeliharaannya. Mesin jenis ini juga dipakai pada T-45 dengan instruksi F-405-RR-401. Pengaktifan mesin dilakukan dengan pembangkit tenaga yang terdapat dalam unit mesin itu sendiri dengan pertolongan baterai pesawat. Mesin Adour Mk. 871 mempunyai beberapa komponen gres yang handal, diantaranya, bilah-bilah (blade) turbin yang dibentuk dari sejenis materi kristal yang diperkeras. Dengan demikian, mesin ini tidak akan mengalami duduk masalah apabila dioperasikan di kawasan dengan iklim yang panas.


Mk. 871 sanggup memacu pesawat hingga tingkat kecepatan maksimum Mach 1.2. Namun dengan standar ISA, Hawk 100 hanya direkomendasikan untuk kecepatan maksimum pada Mach 0.83.

KEAMANAN DAN KENYAMANAN
Untuk segi keamanan dan kenyamanan penerbang, pesawat Hawk 100 mempunyai kokpit dengan rancangan perletakan peralatan yang ergonomis. Instrumen-instrumen dalam kokpit gampang dilihat dan gampang dijangkau oleh pilot. Kursi pilot berupa dingklik lontar otomatis Martin Baker Mk. 10LH. Pelontaran dibantu sistem roket, sehingga pelontaran sanggup dilakukan pada aneka macam level ketinggian dan aneka macam kecepatan dengan tingkat keselamatan yang tinggi bagi penerbang. Kecepatan terendah yang direkomendasikan mencapai tingkat zero high and zero speed. Kursi lontar juga dilengkapi dengan tabung oksigen, sehingga ketika pilot terlontar dari pesawat dan memerlukan oksigen, akan sanggup dipenuhi. Pada kokpit juga tersedia tabung oksigen dengan kapasitas 2 x 1400 liter.


Untuk pengamanan pelontaran dingklik pilot, kanopi akan pecah dengan pecahan mengarah ke luar beberapa ketika sebelum dingklik lontar aktif. Proses pemecahan kanopi ini berlaku secara mekanis, mengikuti gerakan dingklik dan dibantu dengan ledakan dipacu oleh MDC (Ministure Detonating Cord)


Spesifikasi Pesawat Hawk 100
Tipe Pesawat : Pesawat Latih dan Tempur Ringan (Doble Seat training/fighter)
Terbang Perdana : Sekitar tahun 1974
Kru : 2 Orang (Calon penerbang & Instruktur)
Bobot : 4.480 kg (Kosong), MTOW : 9.100 kg

Dimensi :
Panjang Pesawat: 12,43 m 
Bentangan sayap : 9,94 m
Tinggi : 3.98 m
Wing area: 16.70 m2

Persenjataan :
Senjata : 
Kanon 1 x 30mm ADEN Gun di Pod Pylon di bawah badan 
2 x 1 AIM-9 Sidewinder atau 2 x 1 AMRAAM di wingtip 
AGM-65 Maverick
FFAR atau bom hingga seberat  2.000 kg
Mesin : 
1 X Rolls-Royce Adour Mk. 871 - daya dorong 26 kN

Performa : 
Kecepatan maksimum : 1.2 Mach (Dive/Menukik)
Kecepatan Maksimum Level : Mach 0.84 (1,028 km/h, 638 mph) 
Ketinggian maksimum : 13.564 m
Ketahanan terbang: Variatif tergantung konfigurasi muatan
Jarak maksimum : 2.394 km (feri)-non tempur


Sumber : 
Majalah Teknologi Strategi Militer No. 61