Trainer Aircraft/Pesawat Didik De Havilland Canada Dhc-1 Chipmunk
Kemayoran, Jakarta, Senin 27 Agustus 2018
Tiger Moth menjadi pesawat latih yang sulit untuk menerbangkannya sehingga menuntut kemampuan dari pilot untuk menerbangkannya. Namun ketika perang Dunia II berakhir, design pesawat tersebut telah memasuki umur ke lima belas.
Pesawat ini dibentuk untuk sanggup dioperasikan dari lapangan rumput sekalipun, oleh karenanya, roda pendaratnya tidak dilengkapi dengan rem, sehingga tidak sanggup dioperasikan melalui landasan beton yang telah dibangun selama perang.
Landasan pesawat terbang berkonstruksi beton dibangun pada masa perang untuk sanggup mendapatkan pendaratan pesawat-pesawat transport besar (seperti DC-3) atau pesawat-pesawat pembom berat. Tanpa mempunyai sistem rem pada roda pendaratnya, pesawat Tiger Moth sukar dibawa untuk melaksanakan manuver pada landasan yang keras, alasannya dasar kemudi pesawat ini berada pada kemudi sayap ekor. Bilamana dipaksakan untuk sanggup mendarat di landasan yang keras, kemudi ekor tidak akan bisa menekan keseluruhan ekor untuk sanggup mencapai manuver yang dimaksud.
Landasan pesawat terbang berkonstruksi beton dibangun pada masa perang untuk sanggup mendapatkan pendaratan pesawat-pesawat transport besar (seperti DC-3) atau pesawat-pesawat pembom berat. Tanpa mempunyai sistem rem pada roda pendaratnya, pesawat Tiger Moth sukar dibawa untuk melaksanakan manuver pada landasan yang keras, alasannya dasar kemudi pesawat ini berada pada kemudi sayap ekor. Bilamana dipaksakan untuk sanggup mendarat di landasan yang keras, kemudi ekor tidak akan bisa menekan keseluruhan ekor untuk sanggup mencapai manuver yang dimaksud.
Konsep awal pembuatan Chipmunk ialah untuk memperkenalkan teknologi gres memakai monoplane bersayap rendah, yang terbuat seluruhnya dari logam, dilengkapi dengan rem untuk sanggup memudahkan penanganan pesawat ini di lapangan, pada cuaca berangin, tanpa dilengkapi dengan sistem elektronik komunikasi dan autostarter sebagai kelengkapan instrument.
Pesawat ini dirancang sebagai suatu kumpulan bagian-bagian yang sanggup diperoleh dengan gampang pada waktu itu pada produksi Tiger Moth, dan juga diarahkan untuk sanggup mengisi kebutuhan pesawat latih yang cocok untuk generasi pesawat militer yang mungkin akan dikembangkan.
Pada kenyataannya, Chipmunk tetap diproduksi untuk kurun waktu 15 tahun, dan dibangun pada empat pabrik dengan jumlah total produksi sebanyak 1.283 unit pesawat. Kesemuanya digerakkan dengan memakai mesin de Havilland Gipsy Major.
Rancangan dan produksi pertama Chipmunk dilakukan di Kanada, alasannya dalam keadaan perang, hanyalah Kanada yang memungkinkan untuk sanggup memproduksinya.
Pabrik-pabrik de Havilland di Hatfield dan Chester di Inggris, pada ketika itu, sedang disibukkan dengan aktivitas memproduksi pesawat-pesawat besar seperti; Dove, Heron, Vampire dan Comet. Kemudian, dua pesawat Chipmunk produksi pertama, dikirim dari Kanada ke Hatfield, dan dievaluasi oleh Aeroplane dan Armament Experimental Eshtablishment di Basombe Down. Sebagai kesimpulannya, Menteri Pertahanan Udara menetapkan untuk mengambil alih design ulang Chipmunk untuk kebutuhan Angkatan Udara Kerajaan Inggris menjadi Specification 8/48.
Sejumlah 740 pesawat dipesan untuk dikerjakan sebagai impor dari Kanada, dengan harga dalam dolar, untuk menjadi proyek yang sama bilamana pesawat tersebut dikerjakan ke Inggris. Keseribu pesawat yang dikerjakan pembuatannya di Hatfield dan Chestre hanya membawa sedikit kemiripan dengan Chipmunk yang dikerjakan sebagai produksi perdana di Kanada pada bulan Mei 10946.
Spesifikasi dari Kementrian Pertahanan Udara, antara lain, termasuk kebutuhan radio dan autostarter sebagai instrument standar yang diharapkan untuk melaksanakan penerbangan tanpa memakai kemampuan melihat dari pilot, disertai dengan penambahan kecil lainnya.
Sebagai jawaban dari penambahan ini, mesin yang dipakai perlu untuk diganti dengan mesin lain yang lebih besar lengan berkuasa biar bisa menerbangkannya. Gipsy Major 1C berkekuatan 130hp diputuskan untuk diganti dengan Gipsy Major 8 berkekutan 145hp untuk memutar propeller Fairey-Reed, yang terbuat dari logam dan dilengkapi dengan vakum serta generator.
Perubahan terjadi juga pada layout kokpit, design kanopi, bentuk elevator, rem, dan dasar tubuh pesawat. Pesawat tersebut mengalami rancang ulang dengan memakai komponen dan instrument elektronik, yang menjadi standar Angkatan Udara Kerajaan Inggris, dengan memakai bahan-bahan yang sesuai dengan spesifikasi Inggris.
Di Kanada sendiri, tiga produksi awal dievaluasi oleh Angkatan Udara Kanada, dan menjadi pesanan perdana untuk kepentingan Departement Pertahanan Nasional. DHC-1B-293 memakai mesin pendorong Gipsy Major 10/1-3 yang ditetapkan sebagai versi sipil milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Meskipun tidak terdapat design ulang yang besar di Inggris pada pesawat Chipmunk, di Kanada dipasang Blown Kanopi pada 59 unit pesawat yang dikenal dengan DHC-1B-295, dipesan oleh Angkatan Udara Kanada. Pada umumnya, Chipmunk buatan Kanada yang berhasil dipasarkan, berasal dari dua kelompok yang dibangun di Kanada. Tetapi, pesanan untuk DHC-1A-1 yang memakai Gipsy Major 1C yang terlaksana ke Mesir, India, Inggris, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Uruguay.
Selanjutnya, ketika Angkatan Udara Kanada mulai untuk melepaskan Chipmunk, penggemar aerobatik Amerika menjadi berminat dengan melaksanakan perubahan-perubahan untuk menyesuaikan dengan harapan mereka, termasuk penggantian mesin. Dari Ranger, 180hp yang diambil dari pesawat Cornell hingga pada mesin Cintinental dan lycoming yang mempunyai kekuatan lebih dari 300hp.
Sementara pemilik lain menjaga pesawat mereka untuk tetap dalam konfigurasi asli, dan mendaftarkannya ke FAA untuk mendapatkan akta dalam kategori terbatas untuk aktivitas demonstrasi dan airshow.
Di Inggris, pesawat Chipmunk pertama, yang bergabung dalam jajaran Angkatan Udara Kerajaan Inggris, bertugas di Oxford University Air Squadron di Kidlington pada Februari 1950 untuk menggantikan Tiger Moth, dan juga di sekolah penerbangan lainnya. Sekitar Oktober 1953, ketika WZ 884 ditugaskan, kesatuan pemeliharaan kesembilan di Cosford merupakan batas selesai penggantian total seluruh Tiger Moth.
Sementara Chipmunk dibawa ke dalam jajaran Angkatan Udara Kerajaan Inggris, kebijakan yang menyangkut latihan bagi para pilot ditinjau kembali. Masalah keuangan dan berakhirnya perang di Korea, melahirkan keputusan bahwa tidak ada lagi latihan lanjutan dari tentara cadangan nasional ke tingkat penerbang. Terjadilah penciutan organisasi yang mengurus aktivitas latihan dengan jalan menutup beberapa sekolah penerbangan. Hal ini juga menimpa sekolah penerbangan di Heany dan Thornhill di Rhodesia selatan, yang hasilnya menetapkan untuk menjual pesawat tersebut ke penduduk setempat daripada mengembalikannya ke Inggris. Hal ini sangat memungkinkan, alasannya pesawat tersebut gres berusia dua tahun dan sangat murah harganya sehingga terjangkau oleh klub terbang.
Keadaan ini menciptakan seluruh pesawat yang dijual, terjual habis di Australia, Afrika Selatan, dan Afrika Timur. Karena tidak ada Chipmunk yang kembali ke Inggris dan Rhodesia Selatan, menciptakan klub-klub di Inggris sendiri harus menunggu hingga tahun 1956. Ketika itu 150 unit pesawat yang berpangkalan di Aston Down, Cosfor, dan Hullavington dijual untuk umum.
Pasaran pada ketika itu dibanjiri dengan perlengkapan modern berharga murah. Keadaan ini membuahkan perdebatan, apakah British Air Registration Board (BARB) harus mengeluarkan akta laik terbang untuk Chipmunk bekas dipakai oleh pihak militer tanpa perubahan yang berarti. Setelah muncul suatu goresan pena yang keras dari majalah Aeroplane tanggal 2 Mei 1956. Sekretaris BARB mengumumkan bahwa seri Mk-22 untuk sipil diperkenankan dijual sebagai barang-barang yang telah dipakai oleh militer.
Pesawat pertama yang dimodifikasi di Croydon untuk Airways Aero Association (AAA), yang merupakan badian dari BOAC, dan juga dijual ke Deutsche Lufthansa AG dalam waktu seminggu. AAA dan Derby Aviation sebagai pemilik London School of Flying dan klub di Burnaston, Derby menjadi pemakai utama Chipmunk di Inggris. Di Skotlandia didominasi oleh Airwork, sedangkan di Perth Chipmunk dipelihara dengan baik pada sekolah penerbangan untuk kepentingan cadangan nasional.
Permulaan tahun 1970, Bulldog mulai menggeser kedudukan Chipmunk yang dipakai oleh squadron sekolah udara. Namun Chipmunk tetap dipakai dalam penerbangan-penerbangan yang dibutuhkan oleh kadet (calon penerbang) dalam rangka menambah pengalaman dan jam terbang mereka. Sebanyak 126 Chipmunk memasuki pasar sipil meninggalkan sekitar seratusan pesawat yang masih dioperasikan oleh Angkatan Udara, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut kerajaan Inggris hingga medio 1990an.
Setelah terjadinya order dari RAF, de Havilland mulai menggalakkan penjualan ke luar negerilainnya, menghasilkan order militer dari Denmark, Eire, Portugis, Syria, Saudi Arabia, Uruguay dan Irak.
Kemudian berdatangan pesanan embel-embel dari Mesir dan Thailand yang pesanan awalnya tiba dari sentra produksi di Kanada. Penjualan untuk sipil dengan memakai MK-21 kurang begitu sukses alasannya harga Chipmunk terlalu tinggi dibandingkan Tiger Moth. Satu-satunya pesanaan yang tiba dengan jumlah yang cukup berarti tiba dari Indonesian Aviation Academy.
De Havilland mencpai beberapa penjualan dari bekas Angkatan Udara Inggris yang diperbarui, baik ke angkatan udara abnormal dan Iranian Aero Club. Tetapi penjualan tersebut didominasi oleh perusahaan-perusahaan pemeliharaan pesawat milik sipil. Namun, banyak orang mempunyai pesawat Chipmunk bekas RAF secara pribadi.
Chipmunk telah mengatakan kemampuannya untuk melayani aktivitas terbang selama 40 tahun dengan memakai pesawat yang diproduksi pada 10 tahun pertama. Kanada mengakhiri produksi Chipmunk pada tahun 1956, sehabis menelorkan produksi sebanyak 217 buah. Sedangkan di Inggris, 1.000 unit pesawat Chipmunk yang terakhir keluar beberapa bulan sebelum Kanada mengakhirinya. Portugal terus memproduksi pesawat Chipmunk dengan dasar dibawah lisensi untuk Angkatan Udara Portugis.
Specifications (DHC-1 Chipmunk)
General characteristics
• Crew: 2, student & instructor
• Length: 25 ft 5 in (7.75 m)
• Wingspan: 34 ft 4 in (10.47 m)
• Height: 7 ft in (2.1 m)
• Wing area: 172 ft² (16.0 m²)
• Empty weight: 1,517 lb (646 kg)
• Loaded weight: 2,014 lb (953 kg)
• Max. takeoff weight: 2,200 lb (998 kg)
• Powerplant: 1 × de Havilland Gipsy Major 1C, 145 hp (108 kW)
Performance
• Maximum speed: 120 kn, 138 mph at sea level (140 mph is also given) (222 km/h)
• Cruise speed: 90 kn
• Range: 225 NM (445 km)
• Service ceiling: 15,800 ft (5200 m)
• Rate of climb: 900 ft/min (274 m/min)
• Wing loading: 11.709 lb/ft² (57.82 kg/m²)
• Power/mass: .072 hp/lb (.113 kW/kg)
Sumber :
Majalah Teknologi Strategi Militer (TSM) No. 63
Wikipedia - de Havilland Canada DHC-1 Chipmunk