Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pistol Mitraliur/Submachine Gun Israeli Military Industries Uzi



Kemayoran, Jakarta, Senin, 10 September 2018

Artikel kali ini akan membahas wacana satu Pistol Mitraliur/Submachine Gun yang menjadi penyelamat pasukan darat Israel, ketika perang Yom Kipur. Dari beberapa sumber, didapatkan keterangan, bahwa senjata ini merupakan tanggapan atas kemampuan gerak cepat pasukan darat Israel dalam menahan laju ofensif pasukan Mesir dan Suriah ketika perang besar tersebut. 


Walaupun banyak pihak yang menyampaikan bila Pistol Mitraliur/Submachine Gun ini tidak asli buatan Israel, tetapi  beberapa bab meniru dari beberapa Pistol Mitraliur/Submachine Gun  lain, tetapi harus diakui, Israel bisa mengoptimalkan konfigurasi senjata ini menjadi satu bentuk yang kompak dan juga sangat efektif.


Senjata ciptaan Uziel Gal ini mungkin merupakan pistol mitraliur/submachine gun paling fenomenal dalam sejarah dunia. Biarpun diciptakan oleh negeri zionis, pengaruhnya menyebar hingga ke seluruh dunia tanpa mengenal batas batas dan klaim ideologi. Grup teroris dan penegak hukum, negara barat maupun negara negara arab, semua menyukai ukurannya yang kompak dan kecepatan tembaknya yang tinggi. Negara yang punya industri senjata yang mapan menyerupai Jerman ternyata tak luput mengadopsi Uzi sebagai MP2. Menyusul negara Belanda sebagai negara Eropa pertama yang mengadopsinya pada tahun 1958. 


Amerika Serikat sempat mempercayainya sebagai senjata andalan Dinas Rahasia (Secret Service). Ketika terjadi upaya pebunuhan terhadap Presiden Ronald Reagan, salah satu anggota Secret Service eksklusif mengacungkan Pistol Mitraliur ini.


Padahal cerita Uzi diawali sebagai senjata yang rancang-bangunnya meniru dari design Pistol Mitraliur/Submachine Gun. Beberapa sumber menyebut Glauberyt SA63 sebagai ide awal Gal dalam membuat Uzi. Dengan fokus membuat senjata yang murah dan bisa dengan cepat diproduksi, Gal menentukan metode stamping untuk membuat Uzi. 



Gagang pistol yang berfungsi sekaligus sebagai rumah magasen berhasil mengurangi dimensi senjata ini. Sementara bolt group dibentuk sebagai satu blok yang solid, dengan pengokang ditaruh di bab atas receiver, namun tak ikut bergerak ketika Uzi ditembakkan. Uzi juga gampang dirawat. Larasnya bisa dilepas hanya dengan membuka drat yang mengunci laras di bab depan receiver.



Tidak heran, setiap prajurit Israel bisa dilatih membongkar dan merakit kembali Uzi dengan mata tertutup, bahkan di malam hari. Kekurangan senjata ini hanya satu, kecenderungannya untuk meletus ketika jatuh alasannya pin pemukul (firing pin) yang tergantung bebas. Untungnya, penyempurnaan ditambahkan berupa blok pengaman di belakang gagang (grip), yang harus ditekan bila Uzi hendak ditembakkan. Pada tahun 1982, muncul varian-varian Uzi yang diperkecil menyerupai mini Uzi dan Micro Uzi, yang lebih sesuai untuk misi pengawalan dan pasukan khusus.


Setelah tersingkir oleh Colt Commando dan hanya dipakai oleh unit garis belakang pasca 1980-an, senjata pertama made in Israel ini alhasil benar-benar dipensiunkan secara umum oleh Tzahal (IDF), pada Desember 2003. Walaupun begitu, tidak diragukan lagi bahwa Uzi akan terus dipakai hingga belasan tahun kedepan oleh pasukan khusus negara-negara yang menyukai bentuknya yang ringkas dan kompak, juga dari segi perawatan dan pengoperasiannya yang mudah.


Spesifikasi Pistol Mitraliur/Submachine Gun Israeli Military Industries Uzi

Asal : Israel
Tahun : 1949
Kaliber : 9x19 mm Para
Sistem operasi : Blowback


Panjang keseluruhan : 
Popor terentang = 650mm
Popor terlipat = 470mm
Panjang Laras : 400mm
Bobot kosong : 3,7 kg
Vo meninggalkan laras : - m/s
Jarak tembak efektif : 200 m
Rate of fire : 600 ppm
Kapasitas magasen :  20/25/32/40 peluru (standar)

Sumber : 

COMMANDO-War Machine series, SUB MACHINE GUN, KECIL RINGKAS DAN MEMATIKAN