Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (Uav) Thales Walchkeeper Wk450



Kemayoran, Jakarta, Selasa, 25 September 2018

Artikel kali ini, akan mengulas perihal Pesawat Nirawak (UAV) "made in" Inggris. 


Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Thales Watchkeeper WK450 merupakan pesawat buatan Angkatan Darat Inggris yang menyebarkan model UAV Elbit Hermes 450 buatan Israel (atau biasa yang dikenal sebagai drone, ibarat media sosial menyebutnya). Militer inggris pun sekarang bekerja sama dengan Thales untuk menyebarkan Watchkeeper sebagai pengumpul isu intelijensi, pemantau dan pelumpuh sasaran dalam kiprah operasi mendatang. 


Program ini dimulai pada tahun 2005, tetapi ditangguhkan kiprah selama 3 tahun dan sempat dilanda problem biaya yang terus membengkak. Pada titik ini, Thales Watchkeeper WK450 terancam akan dibatalkan atau dirombak total. Sejak diciptakan pada tahun 2013, Thales Watchkeeper WK450 menjalani latihan aktif bersama personel Inggris di Wales dan sedang menunggu proses sertifikasi untuk menjalani kiprah bersama pesawat berawak di kawasan selatan Inggris dimana pesawat nirawak ini akan menjalani latihan bersama artileri (Boscombe Down). 


Selama mengemban kiprah di Afganistan, Angkatan Darat Inggris selalu mengandalkan General Atomic MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat dan UAVs Hermes buatan Israel meski hal ini hanya dianggap sebagai solusi sementara kebutuhan Angkatan Darat Inggris.


Thales Watchkeeper WK450 memakai mesin turbin Wankel untuk memutar propeller yang terdapat di buritan. Kabin pesawat ini berbentuk ibarat tabung dengan hidung kerucut yang bertujuan memaksimalkan pengaruh aerodinamis pesawat. Sayapnya membujur lurus dan terpasang di belahan bahu, sementara unit ekor menumpang dengan bilah atau sirip berbentuk vertical miring yang disatukan dengan bidang ibarat papan horisintal. Kaki rujukan roda pendarat menganut system statis dan tidak sanggup ditarik. Alat optic ditempatkan di belahan belakang moncong dengan kemampuan memutar 360 derajat. 


Saluran udara terdapat di belahan ujung bawah kabin sebagai asupan udara untuk mesin Wenkel, sebab Thales Watchkeeper WK450 belum diputuskan apakah akan mengemban perang eksternal, daya angkutnya yang lebih dari 150 kg merupakan daya angkut total termasuk muatan alat alat optic dan juga peralatan penunjang misi. Mesin onboard dan kapasitas materi bakar bisa menunjang operasional UAV ini hingga dengan maksimum 17 jam sebelum harus kembali ke pangkalan. 


Kesimpulannya, system yang diakomodir Thales Walchkeeper WK450 lebih ditujukan untuk mengemban penerbangan dengan ketinggian operasional rendah hingga dengan ketinggian menengah dengan durasi terbang yang cukup memenuhi syarat untuk menuntaskan suatu misi.


Spesifikasi Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Thales Watchkeeper WK450

Asal Negara: Inggris
Tipe Pesawat : Pesawat Tanpa Awak
Bobot : 992 pounds (450 kilograms) kg (MTOW)
Daya angkut : Lebih dari 150 kg
Internal : - kg
Eksternal : - kg


Dimensi :
Panjang Pesawat: 19.69 feet (6 meters) m 
Bentangan sayap : 34.45 feet (10.5 meters)
Tinggi : - m

Mesin : 
1 x Wankel rotary 52 horsepower engine driving a three-bladed propeller arranged in "pusher" configuration.

Performa : 
Kecepatan maksimum : 109 miles-per-hour (175 kilometers-per-hour; 94 knots)
Kecepatan Menanjak: 900 feet-per-minute (274 meters-per-minute)
Radius tempur : 124 miles (200 kilometers; 108 nautical miles)
Ketinggian maksimum : 18,045 feet (5,500 meters; 3.42 miles)
Daya tahan terbang : 17 jam lebih pada kecepatan jelajah ekonomis

Sumber : 
Pesawat Tanpa Awak 
Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
Ferdinan Peys