Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Medium Bomber Aircraft / Pesawat Pembom Medium Douglas A-20 Boston / Havoc



Kemayoran, Jakarta, Rabu, 19 September 2018

Kisah keluarga pesawat militer Douglas DB-7 cukup rumit, alasannya yakni mempunyai banyak variasi dalam bentuk pesawat pembom, pesawat tempur malam, dan juga pesawat penyusup. 


Kisah DB-7/A-20?Havoc/Boston dimulai dikala Douglas menyerahkan proyek DB-7 untuk memenuhi spesifikasi pesawat serang US Army pada tahun 1938. Hasilnya yakni design yang canggih dan kompleks, beberapa diantaranya yakni pemasangan roda hidung (saat itu, untuk roda pengendali yang umum digunakan yakni roda ekor, bukan roda hidung) biar jarak pandang pilot lebih baik dikala pesawat berada di darat dan mempunyai stick kontrol pesawat darurat untuk digunakan oleh penembak belakang jikalau pilot tewas dikala terbang.


Perancis memesan 100 unit pesawat DB-7 pada bulan Februari 1940 dan sejumlah pesawat ini sempat dioperasikan oleh Armee de l’Air. Sewaktu Jerman berhasil mengokupasi Perancis, beberapa unit pesawat ini sempat dilarikan ke Inggris untuk terus bertempur melawan Nazi, tetapi ada pula yang yang dirampas dan dioperasikan oleh Vichy Air Force (yang bersimpati pada Nazi Jerman). 


Tetapi secara prinsip, pengguna pesawat ini di Eropa yakni Royal Air Force, dan RAF mulai mengoperasikan versi pesawat tempur malam/penyusup berawak tiga orang, serta sanggup membawa muatan bom hingga dengan 908 kg untuk dijatuhkan di atas sasaran musuh di Perancis, dan tentunya sangat mengganggu musuh alasannya yakni pesawat penyusup ini dilabur dengan warna hitam sehingga bisa berkamuflase dengan baik di gelap malam.


DB-7 yang dioperasikan RAF Bomber Command yakni versi Boston III (USAAF A-20C) yang merupakan pembom siang hari. Boston III datang di Inggris pada trend panas tahun 1941 untuk menggantikan Blenheim milik group tempur no. 2, dan bertugas melaksankan misi anti-kapal atau pemboman.



Total 781 unit Boston III dikirim ke Royal Air Force dan kesatuan pertama yang memakai pesawat ini yakni Squadron No. 88, RAF Swanton Morley pada Oktober 1941. Pesawat ini beraksi pertama kali pada 12 Februari 1942 dan melakukan banyak misi, menyerang target-target musuh di Perancis, Belanda, Belgia. Pada dikala melakukan misi, pesawat ini sering terbang rendah untuk menghindari pertahanan musuh. Pesawat ini juga terlibat dalam serangan lintas selat terhadap kapal perang Jerman Scharnhorst, Prinz Eugen, dan Gneisenau. Boston dioperasikan RAF di Italia, Tunisia, dan Aljazair. 


Pada 4 Juli 1942, pembom milik RAF ini menyerang lapangan terbang di Holland, serangan ini terbilang unik, alasannya yakni enam unit dari Boston yang terlibat misi, diterbangkan oleh kru The Eight Air Force, merasakaan untuk pertama kali bertempur di eropa. Saat pembom berat mulai masuk berdinas di RAF, pesawat ini mulai ditarik dari kiprah utama menjadi tugas-tugas taktis.


Sebagai bab dari operasi D-Day, Boston milik Second Tactical Air Force yang berpangkalan di Inggris menjatuhkan smoke screen di atas pantai Normandia. Pada tahun 1944, mulai dioperasikan Boston IV (A-20-G) dan Boston V (A-20H), berbeda dari versi sebelumnya alasannya yakni dipasang power operated gun turret. Versi ini terus digunakan oleh RAF di second tactical Air Force hingga berakhirnya perang di Eropa, bekerja sama untuk mendukung penyerangan pasukan darat. 


Di USSAF, A-20G dioperasikan oleh The Ninth Air Force di Eropa, The Twelfth di Mediterania, dan the Fifth di Pasifik. Hampir separuh A-20G yang diproduksi diserahkan ke Uni Soviet. Total produksi pesawat ini dari seluruh versinya mencapai 7.478 unit.


Spesifikasi Pesawat Douglas Boston IV/A-20G
Asal Negara: Amerika Serikat
Tipe Pesawat : Pesawat Pembom Medium
Terbang Perdana : 26 Oktober 1936 (Purwarupa Douglas 7B)
Kru : Sekitar 6 Orang
Bobot : 7.256 kg (Kosong), MTOW : 12.348 kg


Dimensi :
Panjang Pesawat: 14,63 m 
Bentangan sayap : 18,69 m
Tinggi : 5.36 m
Wing Area: 43.11m2


Persenjataan :
6 x 12.7mm machine gun in nose
2 x 12.7mm machine gun  in dorsal position
1 x 12.7mm machine gun in ventral position 
Bom hingga seberat  1.816 kg
Mesin : 2 X Wright 1700hp R-2600-23 Cyclone 14-cylinder radial engine

Performa : 
Kecepatan maksimum : 546 km/jam
Ketinggian maksimum : 7.869 m
Kecepatan menanjak: 400m/menit
Jarak maksimum : 3.380 km 

Sumber : 
PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)