Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat Barrett M82a1 “The Light Fifty”



Kemayoran, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018

Seperti inilah senapan antimaterial/runduk kelas berat kaliber 12.7mm dengan system operasi semi-otomatik pertama di dunia. Walaupun diciptakan dari proyek kecil, M82A1 pada alhasil berevolusi menjadi senjata yang dioperasionalkan di banyak negara. Dari sisi design, M82A1 masih menganut model konvensional dengan dua set receiver terbuat dari baja pres dan terhubung dengan cross pin yang sanggup dibuka dengan gampang untuk mempercepat pelepasan panas jawaban pembakaran mesiu (saat proses penembakan), penerapan rancangan fluted barrel yang dipenuhi cekungan akan membantu mempercepat proses pelepasan panas, sehingga laras tidak cepat memuai dan akurasi tembakan tetap terjaga. 


Bila M82A1 tidak dilengkapi teleskop, masih ada BUIS (Back Up Iron Sight) yang mempunyai setelan bidikan hingga dengan jarak 1.500m, ditambah dengan setelan windage untuk menyesuaikan simpangan arah angin. 


Untuk meningkatkan akurasi, M82A1 dilengkapi dengan kaki-kaki (Bipod) yang sanggup diubahsuaikan ketinggiannya sesuai dengan kenyamanan penembak. Bila dirasa belum memadai, M82A1 sanggup pula dipasangkan penyangga kaki-tiga (Tripod) contohnya tripod M3/M122 yang merupakan bawaan dari senapan mesin berat M2HB yang terang lebih ajeg dan stabil disbanding Bipod (tetapi lebih tidak praktis!)


Mekanisme penembakan M82A1 menerapkan prinsip laras yang bergerak ke belakang untuk menetralisir imbas tolak balik yang ditimbulkan. Ketika peluru ditembakkan, laras bergerak ke belakang sejauh lebih kurang 25cm, menyentuh tonjolan pada bolt yang kemudian melepaskan bolt dari posisi kunciannya. Setelah memukul bolt, laras eksklusif kembali ke depan berkat pinjaman sepasang pegas recoil yang terpasang di kiri-kanan laras. Begitu bolt dalam posisi bebas, lengan akselerator yang membawa sebagian energi dari gaya tolak balik eksklusif menghantamnya, sehingga bolt alhasil berotasi dan bergerak ke belakang. Gerakan bolt ke belakang ini sekaligus menarik keluar selongsong hasil penembakan, dan memasukkan peluru gres ketika mulai bergerak ke depan. Ketika bolt kembali ke posisinya semula jawaban dorongan pegas, akan terkunci secara otomatisdengan laras dan peluru gres siap ditembakkan.


Pada awalnya, M82A1 hanya dipakai oleh pasukan khusus Amerika Serikat untuk misi-misi belakang layar yang membutuhkan aplikasi senapan runduk dan jarak ekstra jauh. Baru pada Perang Teluk 1991, pasukan regular mulai memperoleh M82A1. Berikut komentar para Scout Sniper USMC ketika pertama kali mencoba senjata ini. “Senjata jago seharga 10.000 dollar, tetapi hanya dilengkapi dengan magasen murahan buatan Cina yang cuma seharga 10 dollar (buku Jarhead karya Anthony Swofford)”.


Akan tetapi, biarpun lahir di Amerika Serikat, angkatan bersenjatanya bukanlah pengguna pertama M82A1. Adalah Swedia yang pertama kali memesan 100 pucuk M82A1 pada tahun 1989, ditambah CIA yang membeli 5 pucuk pada tahun yang sama untuk dikirim ke pejuang Mujahidin di Afghanistan. Jika awalnya diniatkan untuk menjatuhkan Mi-24 Hind Uni Soviet, kini pasukan koalisi ISAF di Afghanistan yang harus berhati-hati alasannya diperkirakan senjata ini sudah jatuh ke tangan gerilyawan.


Varian M82A1

M82A1
Varian dasar. Model awal dilengkapi dengan muzzle brake berbentuk bulat, sementara varian tamat memakai muzzle brake berbentuk kotak atau persegi dua tingkat. Selain itu, M82A1 versi awal cenderung berwarna hitam alasannya memakai lapisan parkerized finish, sementara M82A1 yang kini beredar rata-rata berwarna metal natural.

M82A2
Varian M82A1 yang dikonversi menjadi varian bullpup, namun sanggup ditembakkan dari pundak layaknya peluncur roket. Sebagai konsekuaensinya, sandaran pundak ditambahkan sempurna di belakang lubang magasen. Front grip ditambahkan sebagai sarana menstabilkan senjata. Tidak diproduksi secara luas tapi menjadi dasar pengembangan bagi varian M90/95.

M82A3 Special Application Scope Rifle
Varian M82A1 yang dimodernisasi dengan perbedaan berupa penambahan rail picatinny yang memanjang di upper receiver untuk pemasangan optic pengindera malam. Selain itu, adapula penambahan kaki tunggal (monopod) di popor belakang dengan 11 tingkat setelan ketinggian untuk membantu akurasi.

M82A1A
Varian dengan perkuatan pada laras yang didesign khusus untuk menembakkan peluru MK211 Raufoss

M82A1M(Marine)
Versi M82A3 yang diadopsi USMC. Ad sedikit perbedaan minor dengan M82A3, yakni USMC menentukan design rail picatinny pada upper receiver setinggi 40 MOA, atau lebih tinggi dari standar M82A3 yang 20 MOA.

M107
Varian M82A1 yang diadopsi AD AS. Fitur yang dimiliki sama dengan versi M82A1M yang diadopsi USMC.

M82A1 Civilian
Varian M82A1 yang dibentuk khusus sebagai langkah kompromi untuk beberapa negara bab Amerika Serikat yang melarang penggunaan dan pemilikan senapan dengan kotak magasenyang sanggup dilepas/bermuatan banyak. Untuk mensiasatinya, M82A1 versi ini didesign dengan magasen model hinge (engsel). Magasen melekat ke poros engsel yang ada di bab depan magwell. Bila ingin diisi, magasen tinggal diayunkan hingga terbuka, peluru diisi, kemudian dimasukkan lagi. Dengan cara ini, penembak tidak sanggup mengisi M82A1 dengan cepat ibarat halnya penggantian magasen M82A1 versi militer.

M82A1 CQC (Close Quarter Carbine)
Pada tamat 2007, Barret Firearms melansir M82A1 CQC dengan laras profil carbine sepanjang 20inc (508mm) yang lebih pendek dari varian standar. Varian CQC ini terutama ditujukan bagi aplikator kepolisian yang membutuhkan senapan runduk caliber 12.7mm, namun dengan jarak tembak efektif yang tidak terlalu jauh.


Asal : Amerika Serikat
Tahun : 1982
Kaliber : .50 BMG (12.7mm)
Sistem operasi : Semi otomatis, short recoil
Panjang keseluruhan  :  1.448 mm 
Panjang Laras : 737 mm


Bobot kosong : 12,9 kg 
Vo meninggalkan laras : 854 m/s
Jarak tembak efektif : 1.800 m
Tingkat Akurasi : 1.5-2.0 MOA
Kapasitas magasen : 10 peluru
Harga : 6.600 – 7.000 US$

Sumber : COMMANDO-War Machine series, 
.50 CAL – LONG RANGE SNIPER RIFLE (“That Goes The Distance)